Sumsel Masuk 10 Besar Nasional Infrastruktur Terbaik 2025

Sumatera Selatan menempati posisi ke-7 nasional dalam kualitas pembangunan infrastruktur 2025 versi Good Stats, bukti komitmen Herman Deru bangun konektivitas.

Sumatera Selatan menempati posisi ke-7 nasional dalam kualitas pembangunan infrastruktur 2025 versi Good Stats, bukti komitmen Herman Deru bangun konektivitas. Foto: Istimewa 

PROVINSI
Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mencatatkan capaian membanggakan dalam pembangunan infrastruktur. 

Berdasarkan laporan Good Stats 2025, Sumsel menempati peringkat ke-7 nasional dengan nilai 3,63%, sekaligus menjadi provinsi dengan kualitas infrastruktur terbaik kedua di Pulau Sumatera.

Sumsel bersanding dengan provinsi-provinsi besar lain seperti Jawa Timur di peringkat pertama (4,51), DKI Jakarta di posisi kedua (4,37), dan Jawa Barat di posisi ketiga (4,07). 

Selanjutnya, Jawa Tengah (4,06) menempati posisi keempat, Sumatera Utara (3,92) di urutan kelima, dan Banten (3,71) di posisi keenam.

Setelah Sumsel, ada Sulawesi Selatan (3,52), Bali (3,39), serta Lampung (3,34) yang melengkapi 10 besar nasional.

Infrastruktur Jadi Fondasi Pertumbuhan

Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan pembangunan infrastruktur adalah fondasi penting untuk mempercepat roda perekonomian dan meningkatkan pelayanan publik.

“Kita membangun infrastruktur bukan hanya untuk estetika, tetapi untuk membuka akses, memperkuat konektivitas, dan mengurangi kesenjangan antar wilayah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

Data Bappeda Sumsel menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2018. Jalan mantap provinsi naik dari 61,22% menjadi 93,94% hanya dalam tiga tahun. Capaian ini dianggap sebagai tonggak penting dalam pemerataan pembangunan di Sumsel.

Infrastruktur Jalan Perkuat Konektivitas

Meski pandemi Covid-19 sempat menekan perekonomian, pembangunan infrastruktur di Sumsel tidak terhenti. Pada 2022, Pemprov tetap melanjutkan pemantapan jalan di berbagai kabupaten/kota.

Salah satu terobosan besar adalah pembangunan jalur Musi Rawas–Lubuklinggau–Muratara (MLM) menuju Palembang. 

Jika sebelumnya membutuhkan waktu 7–8 jam, kini perjalanan bisa ditempuh hanya dalam 4 jam.

Peresmian ruas jalan Simpang Semambang–Cecar SP 9–Simpang Kulim pada 2023 juga menjadi bukti nyata. 

Jalan tersebut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah.

Good Stats: Infrastruktur Bukan Sekadar Jalan Panjang

Laporan Good Stats menilai kualitas infrastruktur tidak hanya dari panjang jalan, tetapi juga dari efektivitasnya dalam menunjang aktivitas ekonomi dan sosial. 

Oleh karena itu, capaian Sumsel dianggap sebagai representasi keberhasilan program pembangunan merata.

Dengan infrastruktur yang baik, pergerakan barang dan jasa lebih lancar, akses pendidikan serta kesehatan semakin mudah, dan daya tarik investasi meningkat.

Program Infrastruktur Tuntas Merata

Ke depan, Pemprov Sumsel akan melanjutkan capaian ini melalui program “Infrastruktur Tuntas Merata”

Fokus pembangunan tidak hanya diarahkan di perkotaan, tetapi juga menyasar pelosok desa dan wilayah perbatasan.

“Pemerataan pembangunan infrastruktur akan memastikan seluruh masyarakat Sumsel merasakan manfaatnya, tidak hanya di pusat kota, tapi juga di daerah perbatasan,” tegas Herman Deru.

Dengan capaian tersebut, Sumsel semakin menegaskan diri sebagai provinsi yang serius membangun pondasi pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur yang berkesinambungan. **