Kemenag Sumsel bersama Pemprov Sumsel menggelar Maulid Nabi, Istighasah, dan Doa Kebangsaan untuk mendoakan keamanan dan kedamaian Indonesia.
Kemenag Sumsel bersama Pemprov Sumsel menggelar Maulid Nabi, Istighasah, dan Doa Kebangsaan untuk mendoakan keamanan dan kedamaian Indonesia. Foto: Istimewa
KANTOR Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus Istighasah dan Doa Kebangsaan, Kamis malam (4/9/2025) di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumsel.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum doa bersama agar Sumatera Selatan dan Indonesia tetap aman, damai, serta kondusif di tengah dinamika sosial dan politik.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menyampaikan target peserta mencapai sekitar 2.000 orang dari berbagai unsur masyarakat.
“Kami menargetkan sekitar 2.000 peserta hadir dan berharap kegiatan berjalan lancar serta sukses,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Hadir Tokoh Penting
Syafitri memastikan sejumlah tokoh penting akan menghadiri kegiatan ini, mulai dari Gubernur Sumsel Herman Deru, Ketua DPD RI, jajaran Forkopimda, tokoh agama lintas iman, aparatur sipil negara, hingga siswa madrasah.
Menurutnya, kehadiran berbagai unsur masyarakat mencerminkan semangat persatuan.
“Acara ini bentuk syukur sekaligus doa agar kondisi damai di Sumsel dan Indonesia terus terjaga,” tegasnya.
Doa Lintas Agama
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari berbagai majelis agama akan memimpin doa sesuai keyakinan masing-masing.
Mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Khonghucu akan bersatu dalam satu tujuan: menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa.
Syafitri menekankan bahwa doa bersama ini bukan sekadar seremonial, melainkan harus menjadi gerakan kolektif berkelanjutan.
“Solidaritas harus diwujudkan dalam program konkret yang dirasakan langsung oleh umat,” jelasnya.
Apresiasi Aksi Damai
Lebih lanjut, Syafitri juga mengapresiasi aksi damai mahasiswa beberapa hari lalu yang menurutnya menjadi cermin kedewasaan berdemokrasi di Sumatera Selatan.
“Semangat kedamaian inilah yang ingin kita rawat bersama melalui Istighasah dan Doa Kebangsaan,” tambahnya.
Momentum Persatuan
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai persaudaraan, solidaritas, serta menumbuhkan kepedulian sosial antarwarga.
“Doa lintas agama ini adalah wujud nyata kebersamaan untuk Indonesia yang aman dan damai,” pungkas Syafitri. **