Misteri Penjagal Kucing di Lahat Terungkap, Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara

Polisi meringkus Sujady, pria asal Lahat yang menyembelih lebih dari seratus kucing. Aksinya viral di media sosial dan menuai kecaman warganet.

Polisi meringkus Sujady, pria asal Lahat yang menyembelih lebih dari seratus kucing. Aksinya viral di media sosial dan menuai kecaman warganet. Foto: dok/Polres Pagaralam

MISTERI penjagal kucing
yang sempat menghebohkan media sosial akhirnya terungkap. Aparat kepolisian berhasil menangkap seorang pria bernama Sujady (55), warga Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, yang diduga menjadi dalang di balik aksi keji tersebut.

Menurut keterangan resmi Polres Pagaralam, perbuatan itu sudah berlangsung selama kurang lebih empat bulan terakhir. Selama periode tersebut, Sujady tercatat telah menyembelih lebih dari seratus ekor kucing.

“Pelaku mendapatkan kucing dengan cara mencuri maupun menangkap yang berkeliaran di sekitar permukiman warga,” jelas Kasatreskrim Polres Pagaralam, IPTU Irawan Adi Candra SH, mewakili Kapolres AKBP Januar Kencana Setia Persada SIK, saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Polisi menggerebek rumah pelaku dan menemukan barang bukti berupa dua bilah senjata tajam yang digunakan dalam aksi sadis tersebut.

Ancaman Hukuman Berat

Atas perbuatannya, penyidik menjerat Sujady dengan pasal berlapis. Ia terancam hukuman hingga 10 tahun penjara.

  • UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 2 Ayat 1 terkait kepemilikan senjata tajam.

  • Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman 7 tahun penjara.

  • Pasal 302 Ayat 2 KUHP mengenai tindak kekerasan terhadap hewan.

“Proses hukum sedang berjalan, dan kami pastikan penyidikan dilakukan secara tuntas,” tegas IPTU Irawan.

Polisi Imbau Pemilik Kucing Melapor

Kasi Humas Polres Pagaralam, IPTU Mansyur SH, mengimbau warga yang merasa kehilangan kucing peliharaan untuk segera melapor.

“Kami berharap masyarakat tidak ragu memberikan laporan agar kasus ini bisa ditindaklanjuti lebih lanjut,” ujarnya.

Polisi juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat agar jaringan tindak kejahatan terhadap hewan bisa diusut tuntas.

Kecaman Warga Dunia Maya

Kasus ini langsung menjadi perbincangan panas di jagat maya. Kecaman warganet mengalir deras, menyebut aksi pelaku biadab dan tidak berperikemanusiaan.

Seorang pengguna Facebook bernama Supardi Pardi mengaku curiga pernah membeli daging yang ternyata bukan kambing, melainkan daging kucing. 

Postingan serupa muncul dari akun Ermiza Abro Mirza dan Novia Ramadani, yang meluapkan amarah terhadap tindakan pelaku.

Ribuan komentar lainnya bermunculan, menjadikan kasus ini viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat. **