Realisasi investasi di Sumatera Selatan mencapai Rp26,39 triliun hingga semester I 2025, dengan kontribusi terbesar dari industri kertas dan kimia.
Realisasi investasi di Sumatera Selatan mencapai Rp26,39 triliun hingga semester I 2025, dengan kontribusi terbesar dari industri kertas dan kimia. Ilustrasi: Empatlawang Post
DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat realisasi investasi mencapai Rp26,39 triliun hingga semester I tahun 2025.
Sekretaris DPMPTSP Sumsel, Eko Agus Rianto, Selasa (26/8), mengatakan capaian ini baru setara 33,47 persen dari target investasi tahunan sebesar Rp78,85 triliun.
Namun, bila mengacu pada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) senilai Rp42,5 triliun, realisasi tersebut sudah menembus 62,09 persen.
“Capaian ini menunjukkan tren positif meski masih ada tantangan untuk mengejar target investasi yang lebih besar,” ujarnya di Palembang.
Ogan Komering Ilir Dominasi PMA
Untuk kategori Penanaman Modal Asing (PMA), Ogan Komering Ilir menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi Rp4,61 triliun atau 55,30 persen.
Investasi ini terutama berasal dari proyek perluasan pabrik OKI Pulp and Paper.
Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terbesar berada di Kota Palembang dengan nilai Rp6,80 triliun atau 37,67 persen.
Kontribusi utama datang dari pembangunan Pabrik Pusri IIIB yang masih dalam tahap konstruksi.
Subsektor Andalan
Realisasi investasi asing terbesar dicatat oleh subsektor:
-
Industri kertas dan percetakan: Rp4,59 triliun
-
Listrik, gas, dan air: Rp1,84 miliar
-
Industri makanan: Rp557 miliar
-
Transportasi, gudang, dan telekomunikasi: Rp352 miliar
-
Industri kayu: Rp276 miliar
Sedangkan untuk PMDN, subsektor unggulan adalah:
-
Pertambangan: Rp4,62 triliun
-
Industri kimia dan farmasi: Rp3,58 triliun
-
Jasa lainnya: Rp2,42 triliun
-
Tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan: Rp2,21 miliar
-
Industri makanan: Rp976 miliar
32 Ribu Tenaga Kerja Baru
Dari total investasi yang masuk, terdapat penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 32.403 orang.
Data ini dihimpun melalui laporan para pelaku usaha yang disampaikan ke sistem DPMPTSP.
“Investasi yang masuk tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tapi juga membuka banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumsel,” jelas Eko.
Singapura Jadi Investor Terbesar
Jika ditinjau dari asal negara, investor terbesar yang menanamkan modal di Sumsel adalah:
-
Singapura: Rp5,17 triliun
-
Tiongkok: Rp1,64 triliun
-
Malaysia: Rp567 miliar
-
Inggris: Rp229 miliar
-
Jepang: Rp229 miliar
Dengan pencapaian ini, pemerintah daerah optimistis investasi di Sumsel akan terus meningkat seiring pengembangan infrastruktur dan percepatan perizinan usaha. **