Menjadi guru tak hanya soal dedikasi, tapi juga penghargaan. Intip 8 negara dengan gaji guru tertinggi di dunia yang bikin profesi ini makin bergengsi.
![]() |
Ilustrasi. [Mangoci4lawangpost.com] |
GURU adalah pilar utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Mereka tidak hanya mengajar materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan mental generasi penerus bangsa.
Tak heran, banyak negara menempatkan profesi guru di posisi terhormat, memberikan penghargaan tinggi, termasuk dalam bentuk gaji yang layak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar. Namun, peran mereka jauh lebih dari sekadar transfer ilmu.
Dalam Jurnal Artikel Institut Agama Islam berjudul Peran Strategis Guru dalam Membangun Bangsa yang Berkemajuan, guru disebut sebagai pembimbing, teladan, dan agen perubahan yang berada di garda terdepan membentuk generasi cerdas, bermoral, dan tangguh.
Sayangnya, di banyak negara, kesejahteraan guru masih menjadi perdebatan panjang.
Gaji guru sering kali tidak sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab besar yang mereka emban.
Tapi di beberapa negara maju, kondisi ini berbeda jauh. Profesi guru dihargai dengan penghasilan fantastis, fasilitas lengkap, dan status sosial tinggi.
Berdasarkan data dari Teaching Nomad, berikut adalah delapan negara yang memberikan gaji guru tertinggi di dunia.
Angka-angka ini bisa membuat siapa pun yang bercita-cita jadi pendidik semakin bersemangat.
1. Swiss – Surga bagi Guru dengan Gaji Selangit
Swiss menempati posisi pertama dengan gaji guru tertinggi di dunia. Guru sekolah menengah di Swiss rata-rata mendapatkan gaji $80.000 hingga $100.000 per tahun (sekitar Rp1,28 miliar – Rp1,6 miliar).
Gaji yang tinggi ini sejalan dengan biaya hidup di Swiss yang juga tergolong mahal.
Namun, sistem pendidikan yang maju dan investasi besar di sektor pendidikan membuat profesi guru sangat dihormati di sini.
Selain itu, guru di Swiss juga mendapatkan jaminan sosial dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Bayangkan, dengan gaji sebesar ini, seorang guru bisa hidup dengan sangat nyaman sambil tetap fokus memberikan pengajaran terbaik.
2. Luksemburg – Kecil Wilayahnya, Besar Gajinya
Negara mungil di Eropa ini menempati peringkat kedua.
Seorang guru pemula di Luksemburg bisa mendapatkan $70.000 per tahun (sekitar Rp1,12 miliar), dan gaji bisa meningkat hingga lebih dari $100.000 seiring pengalaman.
Selain gaji tinggi, Luksemburg juga menawarkan jam kerja yang masuk akal, kelas dengan jumlah siswa terbatas, dan kurikulum yang modern. Tak heran banyak guru dari negara lain ingin mencoba peruntungan di sini.
3. Jerman – Stabil, Terjamin, dan Menghargai Pendidikan
Jerman berada di peringkat ketiga dengan rata-rata gaji guru sekolah menengah atas $60.000 hingga $80.000 per tahun (sekitar Rp960 juta – Rp1,28 miliar).
Selain penghasilan yang menggiurkan, guru di Jerman menikmati jaminan kerja seumur hidup, tunjangan pensiun, dan asuransi kesehatan.
Sistem pendidikan Jerman yang terstruktur rapi membuat guru bisa bekerja dengan efektif tanpa beban administrasi berlebihan.
4. Kanada – Tunjangan Lengkap, Gaji Menggiurkan
Kanada menempati posisi keempat dengan gaji guru berkisar antara $70.000 dan $90.000 per tahun (sekitar Rp1,12 miliar – Rp1,44 miliar).
Keunggulan bekerja sebagai guru di Kanada bukan hanya gaji, tetapi juga tunjangan kesehatan kelas satu, cuti panjang, dan program pensiun yang stabil.
Guru di Kanada juga mendapatkan kesempatan pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas mengajar.
5. Amerika Serikat – Potensi Besar, Tapi Beda Tiap Negara Bagian
Di Amerika Serikat, guru berpengalaman bisa mendapatkan penghasilan hingga $85.000 per tahun (sekitar Rp1,36 miliar).
Namun, gaji guru di AS sangat bergantung pada lokasi.
Negara bagian dengan anggaran pendidikan besar, seperti New York atau California, membayar lebih tinggi dibanding negara bagian lain.
Meski begitu, profesi guru tetap menjadi pekerjaan bergengsi di banyak wilayah AS.
6. Australia – Gaji Tinggi, Kualitas Hidup Nomor Satu
Guru di Australia mendapatkan penghasilan antara $60.000 dan $100.000 per tahun (sekitar Rp960 juta – Rp1,6 miliar), tergantung pengalaman dan lokasi kerja.
Selain gaji, Australia menawarkan kualitas hidup tinggi, lingkungan kerja sehat, dan waktu libur panjang.
Dengan kombinasi ini, guru di Australia bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
7. Denmark – Seimbang antara Kerja dan Kehidupan
Denmark berada di posisi ketujuh dengan rata-rata gaji guru $50.000 hingga $80.000 per tahun (sekitar Rp800 juta – Rp1,28 miliar).
Guru di Denmark mendapatkan waktu libur yang cukup banyak, dana pensiun besar, dan beban kerja yang seimbang.
Tidak heran jika profesi guru di Denmark termasuk salah satu yang paling diminati.
8. Belanda – Inovatif dan Menghargai Guru
Belanda menutup daftar delapan besar dengan gaji guru berpengalaman $50.000 hingga $80.000 per tahun.
Negara ini dikenal memiliki sistem pendidikan yang inovatif, dengan pendekatan mengajar yang kreatif dan dukungan penuh bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Dari daftar ini, jelas terlihat bahwa negara-negara yang memberikan gaji tinggi bagi guru biasanya juga memiliki sistem pendidikan yang kuat, biaya hidup tinggi, dan penghargaan besar terhadap profesi pendidik.
Penghasilan besar tidak hanya menjadi daya tarik, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap peran guru dalam membentuk masa depan bangsa.
Kesejahteraan guru berbanding lurus dengan kualitas pendidikan yang mereka berikan.
Di Indonesia sendiri, masih banyak PR untuk meningkatkan kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil.
Baca Juga
- Pengumuman Administrasi PPPK Kejaksaan 2025, Rahasia Lolos dan Siap Hadapi Tahap Berikutnya
- Beasiswa LPDP 2026, Fokus Baru untuk Cetak Talenta Unggulan STEM
- Libur Panjang atau Masuk Kerja? Ini Fakta Cuti Bersama 18 Agustus 2025 untuk Pegawai Swasta
Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, bukan mustahil suatu hari nanti guru di Indonesia juga mendapatkan penghargaan setara dengan negara-negara maju.
Kalau Anda seorang guru atau bercita-cita menjadi pendidik, daftar ini mungkin bisa jadi inspirasi sekaligus motivasi.
Meski jalan menuju kesejahteraan tinggi tidak selalu mudah, dedikasi yang diberikan guru kepada generasi muda akan selalu menjadi investasi terbesar bagi masa depan. **