Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Pembunuhan Janda Satu Anak di Pendopo, Pj Bupati Empat Lawang Angkat Bicara

Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin. Foto: dok/Mangoci4lawang Post.
INSIDEN pembacokan yang terjadi di kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, telah menarik perhatian publik dan menjadi topik utama dalam pemberitaan lokal. 

Menanggapi kejadian ini, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan pesan harapan dan seruan kepada masyarakat untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik dengan cara yang bijaksana.

Dalam pernyataannya, Pj Bupati Fauzan Khoiri menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menggunakan kearifan lokal dalam menangani situasi. 

"Sebagai Bupati, saya mengajak seluruh masyarakat untuk saling mengendalikan diri, menyelesaikan setiap permasalahan dengan kepala dingin, dan memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal," ujar Bupati Khoiri, Sabtu (23/3/2024).

Fauzan juga percaya bahwa solusi atas permasalahan dapat ditemukan jika semua pihak yang terlibat bersedia untuk berdialog dan tidak terpengaruh oleh emosi. 

"Kami yakin bahwa dengan dialog dan keterbukaan, kita dapat menemukan jalan keluar dari setiap masalah tanpa harus kehilangan kendali atas emosi," tambah Pj Bupati.

Untuk memastikan penyelesaian yang efektif dan damai, Fauzan menyebut, telah menginstruksikan para pejabat di tingkat kecamatan dan desa, termasuk camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat, untuk aktif memberikan pencerahan kepada masyarakat. 

"Saya telah memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan, dari camat hingga kepala desa, serta tokoh-tokoh masyarakat, untuk berperan aktif dalam memberikan pemahaman dan arahan agar konflik dapat diselesaikan secara kekeluargaan, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai akidah dan kearifan lokal," jelas Bupati.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 40 tahun, Yati, menjadi korban pembunuhan brutal yang dilakukan seorang pria di Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. 

Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di belakang pasar Pendopo pada Jumat, 22 Maret 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. 

Meskipun korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Pendopo, upaya medis tidak dapat menyelamatkan nyawa Yati.

Korban dilaporkan mengalami 17 luka bacok di seluruh tubuhnya, namun motif di balik serangan keji ini masih belum terungkap. 

Jenazah Yati kemudian dibawa ke rumah kerabatnya di Suka Dana, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. (*/red)