Ilustrasi Demam Berdarah. |
Data terkini menunjukkan terdapat 20 kasus DBD di wilayah ini, dengan Kecamatan Tebing Tinggi menjadi wilayah paling terdampak, mencatat 14 kasus.
Sementara itu, terdapat kasus yang tersebar di beberapa kecamatan lainnya, seperti Pendopo, Lintang Kanan, Pobar, dan Paiker.
Situasi ini mengkhawatirkan, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Empat Lawang, Deri Kurniawan.
Disampaikanya, pada akhir Januari 2024, hanya terdapat 9 kasus DBD di wilayah Empat Lawang. Namun pada Februari menunjukkan lonjakan yang signifikan dalam kurun waktu singkat.
Menurutnya, musim penghujan yang berlangsung sejak akhir Desember 2023 hingga awal 2024 turut berperan dalam penyebaran DBD.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan.
Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain, menguras bak mandi. Pastikan bak mandi dikuras secara rutin untuk menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk.
Kemudian di mengimbai agar masyarakat rajin embersihkan Tempat Penampungan Air. Periksa dan bersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air untuk mengurangi habitat nyamuk.
Langkah selanjutnya untuk menghidari gigitan nyamuk, warga diimbau untuk menggunakan kelambu tidur, sebagai langkah perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk.
Gunakan krim anti nyamuk untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar ruangan dan mngenakan pakaian yang menutupi tubuh saat berada di luar untuk mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan.
Masyarakat di Kabupaten Empat Lawang diminta untuk bersama-sama memperhatikan dan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut demi kesehatan dan keselamatan bersama. (*)