Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banjir Landa Tebing Tinggi

BANJIR : Kondisi banjir di kawasan Desa Baturaja Lama dan Baturaja Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Jum'at (15/2/2019). Foto : Istimewa.
MANGOCI4LAWANG POST, TEBING TINGGI - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Empat Lawang dan sekitarnya, membuat sejumlah desa di Kabupaten Empat Lawang terutama yang berada di bantaran sungai, terendam banjir.

Diketahui, hujan deras mengguyur wilayah kabupaten ini, terjadi Jum'at (15/2/2019) sekitar jam 2.30 WIB dini hari sampai dengan jam 12.00 WIB hujan baru berhenti.

Sejumlah wilayah di kabupaten ini yang tergenang banjir, diantaranya di kawasan Desa Baturaja Baru dan Baturaja Lama, luapan air sungai Musi menggenagi kawasan pemukiman. Sementara di wilayah lain seperti Kelurahan  banjir menggenangi lahan sawah dan perkebunan membuat tanaman pertanian milik warga rusak.

"Sebenarnya hujan itu terjadi dari sore kemaren. Tapi yang derasnya itu terjadi sekitar jam tiga dini hari tadi," ucap Yuda, salah seorang warga di Kecamatan Tinggi, kepada wartawan.

Diapun memaparkan, lokasi yang rawan banjir di Kecamatan Tebing Tinggu yang mesti di wasapadai, selain di wilayah Desa Baturaja Baru dan Lama, ada beberapa titik lain, yakni di Desa Kotagading, Terusan Baru dan Terusan Lama, Desa Segurung Perumahan Graha Mas kawasan Sekip Kelurahan Kupang.

"Kalau kawasan rawan longsor di kawasan Empat Lawag yang perlu diwaspadai yakni, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Sikap Dalam dan Kecamatan Ulu Musi," terangnya.

Kepala Desa Baturaja Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Hendra YP mengungkapkan, dia bersama warga kaget, tiba-tiba air sungai musi meluap dan menggenangi puluhan rumah warga.

"Kita terkejut sekitar pukul 7.00 WIB, air dengan cepat menggenangi rumah serta sawah milik warga dan aktivitas wargapun menjadi lumpuh total sebab jalan utama dan satu satunya akses menuju desa terdekat digenangi air setinggi 1 hingga 1,5 meter," ungkapnya.

Sementara di Kelurahan Kelumpang Jaya, salah seorang petani di kawasan itu mengaku pasrah atas musibah banjir yang menggenangi lahan pertanian miliknya.

"Iya, kondisi padi di persawahan ini sedang keluar kembang. Saya kira ini pasti rusak," ujar M Hasan, salah seorang petani di kawasan itu.

Kerugian sebut dia, dapat mencapai jutaan rupiah. Petani di sini sebut dia sudah pasrah dengan kondisi tersebut dan tidak banyak berharap lagi dengan kondisi lahan pertaniannya.

"Mau apalagi, ini juga tidak ada yang menghendaki karena murni bencana. Harapnnya tentu ada bantuan pemerintah untuk sedikit meringankan kerugian para petani," sebut dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Empat Lawang, M Taufik mengatakan, satu regu anggotanya sudah melakukan monitor ke wilayah yang rawan bencana, sementara sisanya siaga di posko.

"Lima orang sudah monitor ke lapangan, yang lainnya siaga di posko," ujar M Taufik saat dihubungi wartawan.

Pihaknya kata Taufik, siap membantu warga yang terdampak banjir jika memang dibutuhkan. Pihaknya juga menghimbau agar warga tetap waspada dan menghindari wilayah daerah aliran sungai (DAS) saat beraktifitas. "Jika dibutuhkan kita siap meluncur,” pungkasnya. (021)