Shearer Meledak, Kritik Pedas VAR Usai Blunder di Laga Chelsea vs Fulham

Alan Shearer melancarkan kritik tajam terhadap VAR dan wasit Liga Inggris usai gol Fulham dianulir kontroversial dalam laga melawan Chelsea.

Alan Shearer. Foto: Tom Dulat/Getty Images for Premier League

KONTROVERSI
VAR kembali mewarnai Liga Inggris. Kali ini, Alan Shearer melontarkan kritik pedas usai gol Fulham dianulir saat menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (31/8/2025).

Fulham sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui Joshua King pada menit ke-22. Namun, wasit Robert Jones menganulir gol tersebut setelah dipanggil ke layar VAR. 

Ia menilai Rodrigo Muniz melakukan pelanggaran terhadap Trevoh Chalobah dalam proses gol.

Keputusan itu memicu kemarahan Fulham dan mendapat sorotan tajam dari legenda Newcastle United, Alan Shearer.

Shearer: “Ini Bull****”

Dalam podcast The Rest Is Football, Shearer tidak bisa menahan emosinya. Ia menilai keputusan tersebut merusak esensi penggunaan VAR.

“Jujur saja, apa yang mereka pikirkan? Ada dua wasit profesional di ruang VAR, lalu seorang wasit di lapangan yang awalnya tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Tapi kemudian dia mengubah keputusan karena tekanan dari layar. Itu bukan clear and obvious error. Itu bull****,” tegas Shearer.

Ia menuding VAR terlalu sering ikut campur hingga “mere-referee” jalannya pertandingan. “Howard Webb, Anda yang bertanggung jawab. 

Tolong jelaskan apa yang salah dengan filosofi awal VAR: minimum interference, maximum benefit,” tambahnya.

Chelsea Diuntungkan Kontroversi

Ironisnya, gol pembuka Chelsea tercipta pada menit ke-54, tepat sembilan menit memasuki tambahan waktu babak pertama yang awalnya hanya delapan menit.

Situasi itu makin menyakitkan bagi Fulham yang akhirnya kalah 0-2.

Manajer Fulham, Marco Silva, juga tak kalah geram. Ia menyebut keputusan wasit sebagai sesuatu yang “tak bisa dipercaya”.

“Bagaimana mungkin gol seperti itu dianulir? VAR seharusnya bukan untuk memimpin ulang pertandingan. Tapi saya tidak bisa bicara lebih jauh, karena saya ingin tetap berada di pinggir lapangan minggu depan,” ujar Silva kepada TNT Sports.

Webb Minta Maaf, VAR Diganti

Kepala wasit PGMOL, Howard Webb, akhirnya turun tangan. Ia menghubungi pihak Fulham dan mengakui bahwa keputusan tersebut keliru. 

Menurutnya, insiden itu seharusnya masuk ranah “referee’s call” dan tidak memenuhi syarat intervensi VAR.

Sebagai langkah cepat, PGMOL mencopot Michael Salisbury dari tugas VAR di laga Liverpool vs Arsenal dan menggantinya dengan John Brooks.

Namun, permintaan maaf itu tidak serta-merta meredam kritik publik. Shearer bahkan menyebut kesalahan seperti ini telah merusak kepercayaan terhadap VAR hanya tiga pekan sejak musim dimulai.

Ironi Shearer dan VAR

Menariknya, Shearer sempat menjadi wajah promosi VAR ketika pertama kali diperkenalkan ke Liga Inggris pada 2019. Saat itu ia menjanjikan sistem ini hanya akan memberi intervensi minimal.

Namun, enam tahun berselang, justru ia sendiri yang melontarkan serangan paling keras. “Sekarang setiap pertandingan penuh dengan intervensi. Apa yang terjadi dengan janji itu?” kata Shearer.

Tekanan Meningkat untuk PGMOL

Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi VAR di Liga Inggris. Dengan tekanan publik dan kritik dari tokoh sekelas Shearer, PGMOL kini dituntut untuk segera memperbaiki standar penggunaan teknologi tersebut agar tidak terus merusak citra kompetisi. **