Polda Sumsel Gelar Patroli Skala Besar Jaga Kondusifitas Palembang

Ratusan aparat gabungan TNI-Polri menggelar patroli skala besar di Palembang pasca kericuhan, memastikan keamanan tetap kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan normal.

Ratusan aparat gabungan TNI-Polri menggelar patroli skala besar di Palembang pasca kericuhan, memastikan keamanan tetap kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan normal. Foto: Sumatera Ekspres

SITUASI
Kota Palembang pada Minggu malam (31/8) terlihat berbeda dari biasanya. Ratusan aparat kepolisian bersama TNI dan unsur terkait turun ke jalan untuk menggelar patroli besar demi memastikan stabilitas keamanan pasca kericuhan yang sempat terjadi sebelumnya.

Sebanyak 235 personel gabungan dikerahkan dalam operasi tersebut. Patroli dimulai dari halaman Mapolda Sumatera Selatan usai apel siaga yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Surapratomo. Kegiatan itu turut diikuti jajaran kasubdit serta anggota Ditreskrimsus.

Menyisir Titik-Titik Rawan

Pasukan gabungan bergerak menyusuri sejumlah jalur utama dan kawasan rawan di Kota Palembang. Rute patroli mencakup Jalan Jenderal Sudirman, 

Demang Lebar Daun, Arivai, Angkatan 45, Merdeka, Soekarno-Hatta, Kambang Iwak, hingga kawasan Jakabaring dan Veteran.

Tak hanya di jalan protokol, patroli juga menjangkau wilayah Seberang Ulu untuk memastikan pengamanan wilayah secara menyeluruh. 

Sejumlah personel ditempatkan dalam posisi standby on call di markas komando agar dapat memberikan respons cepat jika terjadi potensi gangguan.

Situasi Tetap Kondusif

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, menegaskan bahwa hingga Minggu malam kondisi keamanan relatif kondisi kondusif.

“Seluruh aktivitas masyarakat berjalan normal. Jajaran Polda bersama Polrestabes dan Polsek terus hadir dengan pendekatan humanis demi memberikan rasa aman,” ujarnya.

Nandang menambahkan, patroli besar ini melibatkan tidak hanya Polda, melainkan juga Polres/Polrestabes di Sumsel, unsur TNI, tokoh agama, masyarakat, pemuda, hingga kalangan media.

Dalam pelaksanaan pengamanan, aparat diminta untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif. 

“Kami menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Edukasi, imbauan, dan peningkatan kehadiran aparat di lapangan menjadi prioritas. Namun, bila terjadi tindakan anarkis, penegakan hukum tegas akan menjadi opsi terakhir,” tegasnya.

Peran Masyarakat

Polda Sumsel juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif menjaga keamanan kota

Warga diimbau segera melapor melalui Bhabinkamtibmas, nomor darurat 110, maupun kepada Kapolsek dan Kapolres terdekat jika menemukan potensi gangguan.

“Polri hadir bukan hanya untuk penegakan hukum, tetapi juga memberikan perlindungan serta rasa aman. Menjaga Kamtibmas adalah tugas bersama,” pungkas Nandang.

Persepsi Warga

Meski kehadiran aparat gabungan dalam jumlah besar menimbulkan beragam persepsi, polisi memastikan situasi tetap terkendali. 

Beberapa laporan mengenai pergerakan massa di kawasan Merdeka dan Angkatan 45 sempat mencuat, namun ternyata hanya warga yang pulang dari acara futsal series.

Selain itu, aktivitas pengumpulan logistik untuk aksi unjuk rasa (UNRAS) di DPRD Sumsel juga terpantau. 

Seluruhnya berlangsung dengan pengawasan ketat aparat kepolisian dan TNI sehingga tidak menimbulkan gejolak berarti.

Dengan patroli skala besar ini, aparat menegaskan komitmennya menjaga situasi Palembang tetap aman, damai, dan kondusif bagi seluruh masyarakat. **