Kasus Gigitan Hewan di Lubuk Linggau Turun, Dinkes Tetap Waspada

Sepanjang 2025, Dinkes Lubuk Linggau mencatat 126 kasus gigitan hewan, turun dari 211 kasus di 2024. Meski tanpa kasus rabies, warga tetap diminta waspada.

Sepanjang 2025, Dinkes Lubuk Linggau mencatat 126 kasus gigitan hewan, turun dari 211 kasus di 2024. Meski tanpa kasus rabies, warga tetap diminta waspada. (*/empatlawang Post)

SEPANJANG
tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau mencatat sebanyak 126 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Angka tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya, 2024, yang mencapai 211 kasus.

Menariknya, dari seluruh kasus gigitan hewan tersebut, tidak ada satupun yang terkonfirmasi positif rabies. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi, menegaskan bahwa meski tidak ada peningkatan signifikan, pihaknya tetap waspada mengingat adanya tren kenaikan kasus di wilayah Bengkulu.

“Tidak ada peningkatan dan kita berharap ke depan juga tidak ada peningkatan. Antisipasi kita, ketika ada yang digigit binatang yang terindikasi rabies seperti anjing, langsung kita suntik vaksin rabies,” jelas Erwin, Sabtu (6/9/2025).

Ia menambahkan, semua kasus gigitan hewan di Lubuk Linggau ditangani dengan cepat. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada hewan yang positif rabies. 

“Di tahun 2025 ini rata-rata yang menggigit itu anjing sama kucing,” ungkapnya.

Untuk langkah antisipasi, Dinkes memastikan stok vaksin rabies di Lubuk Linggau masih aman dan tersedia di beberapa fasilitas kesehatan. 

Namun, tidak semua puskesmas memiliki vaksin rabies. 

“Yang ada vaksinnya itu Puskesmas Perumnas, Simpang Priuk, dan Megang. Jadi siapapun yang terkena gigitan bisa langsung ke sana, tidak harus warga sekitar puskesmas tersebut,” jelas Erwin.

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera mencari perawatan bila mengalami gigitan hewan yang dicurigai rabies. 

“Langsung ke puskesmas untuk diperiksa, jangan sampai terlambat. Bila menemukan hewan yang diduga rabies, segera lapor agar pihak pertanian bisa cepat melakukan vaksinasi terhadap hewan tersebut,” tegasnya.

Dengan langkah antisipasi ini, Dinkes berharap tidak ada kasus rabies yang muncul di Lubuk Linggau dan masyarakat tetap terlindungi dari ancaman penyakit mematikan tersebut. **