80 Warga Muratara Diberangkatkan Umrah Gratis oleh Pemkab

Sebanyak 80 warga Kabupaten Muratara diberangkatkan umrah gratis oleh Pemkab sebagai bentuk penghormatan bagi juara STQH, marbot masjid, dan tokoh agama.

Sebanyak 80 warga Kabupaten Muratara diberangkatkan umrah gratis oleh Pemkab sebagai bentuk penghormatan bagi juara STQH, marbot masjid, dan tokoh agama. Foto: Istimewa

SEBANYAK
80 warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mendapat kesempatan istimewa berangkat umrah gratis pada Selasa, 2 September 2025. 

Program ini merupakan wujud syukur dan penghormatan dari Pemkab Muratara kepada para juara Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Provinsi, marbot masjid, serta tokoh agama yang selama ini mengabdi bagi syiar Islam.

Pelepasan jemaah umrah dilaksanakan di halaman Masjid Baitus Sohe Mandang Muratara, sebagaimana dilaporkan laman resmi Diskominfotiksan Muratara.

Bupati: Perjalanan Suci, Bukan Sekadar Wisata

Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni, melalui Asisten I Alfirmansyah Karim, menyampaikan pesan haru saat melepas para jemaah.

“Ini bukan sekadar perjalanan, melainkan panggilan suci. Perjalanan ini kami wujudkan sebagai bentuk penghormatan bagi pejuang syiar di Bumi Beselang Serundingan. Semoga setiap langkah mereka di Tanah Suci menambah keberkahan, menguatkan ukhuwah, dan membawa cahaya rahmat bagi Muratara,” samapainya.

Bukti Nyata Pemkab Memuliakan Penjaga Syiar

Kepala Bagian Kesra, H. Irwan Susi Sastro, menegaskan bahwa pemberangkatan 80 jemaah ini merupakan bukti nyata kesungguhan Pemkab dalam memuliakan para penjaga dan pengembang syiar Islam.

“Tahun ini kami bisa memberangkatkan 80 jamaah pilihan dari qari, marbot, hingga tokoh agama. Semoga tahun-tahun berikutnya lebih banyak yang mendapat kesempatan mulia ini,” ungkapnya.

Suara Haru dari Para Jamaah

Program umrah gratis ini disambut penuh rasa syukur oleh para penerimanya. Salah satunya, M. Izzunnafi Azzami, juara STQH Tingkat Provinsi Sumsel, mengaku sangat terharu dengan kesempatan berharga ini.

“Ini hadiah terindah yang mendorong kami terus menghidupkan Al-Qur’an di Muratara. Semoga Allah membalas kebaikan para pemimpin yang telah memuliakan kalam-Nya,” katanya.

Tak kalah mengharukan, Ustadz KH Rofi’i, seorang guru agama sekaligus marbot masjid, bahkan meneteskan air mata ketika namanya termasuk dalam rombongan.

“Tak pernah terbayang bisa memandang Ka’bah. Bertahun-tahun saya hanya menjaga rumah Allah, dan kini Allah memanggil saya ke rumah-Nya. Jazakumullahu khairan kepada Pemkab Muratara atas kemuliaan ini,” tuturnya penuh haru.

Harapan untuk Tahun Berikutnya

Pemberangkatan warga Muratara menunaikan umrah ini diharapkan menjadi tradisi yang berkelanjutan. 

Pemkab Muratara berkomitmen untuk terus memberikan apresiasi kepada para pejuang syiar Islam, baik melalui penghargaan spiritual seperti umrah, maupun bentuk dukungan lainnya.

Program ini tidak hanya mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol penghormatan bagi mereka yang selama ini berperan besar menjaga nilai-nilai keagamaan di Bumi Beselang Serundingan. **