Pemprov Sumsel dan Kementerian Koperasi RI sepakat mempercepat akselerasi program Kopdes Merah Putih sebagai solusi pemberdayaan ekonomi desa dan pengentasan kemiskinan.
Pemprov Sumsel dan Kementerian Koperasi RI sepakat mempercepat akselerasi program Kopdes Merah Putih sebagai solusi pemberdayaan ekonomi desa dan pengentasan kemiskinan. Foto: Istimewa
SINERGI antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kementerian Koperasi RI semakin menguat. Hal ini ditandai dengan pertemuan strategis antara Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas akselerasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang diharapkan mampu menjadi solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat serta pengentasan kemiskinan berbasis desa.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan, koperasi harus hadir sebagai instrumen untuk mengelola potensi lokal dan menciptakan ekonomi desa yang mandiri sekaligus berdaya saing.
“Kami menargetkan Sumsel menjadi model nasional karena kesiapan infrastrukturnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang melaporkan bahwa di Sumatera Selatan saat ini sudah terdapat 3.258 Kopdes yang berbadan hukum.
Menurutnya, hal ini menunjukkan progres signifikan dalam pengembangan koperasi desa.
Namun, ia juga menyoroti sejumlah kendala teknis yang perlu segera diatasi, antara lain terbatasnya sosialisasi regulasi dan pentingnya keterpaduan kebijakan lintas sektor agar program berjalan maksimal.
Kementerian Koperasi RI menyatakan komitmennya untuk mendampingi Sumsel melalui berbagai upaya, mulai dari pendampingan, fasilitasi permodalan, hingga penguatan kelembagaan koperasi.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan program Kopdes Merah Putih dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, sekaligus menjadi model pemberdayaan ekonomi yang bisa direplikasi di seluruh Indonesia.
Sebagai langkah lanjutan, kedua pihak sepakat menyusun roadmap bersama agar akselerasi program dapat berjalan lebih terukur, sistematis, dan tepat sasaran. **