Undian Fase-liga Liga Champions Tuai Kecurigaan

Undian fase liga Liga Champions menuai kecurigaan pendukung usai hasilnya mempertemukan banyak pemain dengan mantan klub, memicu teori konspirasi rekayasa.

Undian fase liga Liga Champions menuai kecurigaan pendukung usai hasilnya mempertemukan banyak pemain dengan mantan klub, memicu teori konspirasi rekayasa. Foto: Getty Images

UNDIAN
fase liga Liga Champions 2025/26 kembali menjadi sorotan setelah hasilnya memunculkan sejumlah laga yang disebut “terlalu dramatis untuk sekadar kebetulan.” 

Banyak pendukung menuding adanya rekayasa dalam proses pengundian yang menggunakan sistem komputer otomatis.

Sistem yang sejatinya dirancang demi keadilan dan menghindari bentrok jadwal itu justru menghasilkan sederet laga bernuansa emosional. 

Sejumlah mantan pemain dipertemukan kembali dengan klub lamanya, memicu spekulasi liar di kalangan suporter.

Di platform X (sebelumnya Twitter), seorang pengguna menulis sinis: “TAA melawan Liverpool dan KDB balik ke City. Jangan bilang ini kebetulan.”

Laga Sarat Emosi

Salah satu duel paling ditunggu adalah kembalinya Trent Alexander-Arnold ke Anfield bersama Real Madrid. 

Sang bek kanan meninggalkan Liverpool setelah kontraknya habis dengan situasi penuh ketegangan. 

Pertemuannya kembali dengan The Reds diyakini akan menjadi laga sarat emosi, baik bagi pemain maupun para pendukung.

Tak kalah menarik, Kevin De Bruyne akan kembali ke Etihad Stadium untuk menghadapi Manchester City bersama klub barunya, Napoli. 

Meski hengkang dengan perpisahan yang baik setelah satu dekade bersama City, laga ini tetap menjadi magnet emosional bagi suporter kedua tim.

Laga lain yang menjadi sorotan adalah duel Harry Kane bersama Bayern Munich menghadapi Arsenal. 

Mantan ikon Tottenham Hotspur itu akan kembali ke London Utara, kali ini melawan rival berat mantan klubnya.

Selain itu, Hugo Ekitike juga akan pulang ke Eintracht Frankfurt usai kepindahannya di musim panas. 

Sementara Liverpool kembali dipertemukan dengan Atletico Madrid, lawan yang pernah menyingkirkan mereka secara dramatis pada musim 2019/20.

Teori Konspirasi Menguat

Rangkaian laga “kepulangan pemain” ini membuat banyak suporter yakin undian Liga Champions tidak sepenuhnya acak. 

“Mereka 100% mengatur agar Trent kembali ke Anfield dan Hugo ke Frankfurt. Terlalu pas,” tulis seorang fan Liverpool.

Fenomena ini memperkuat teori konspirasi di berbagai komunitas suporter. 

Sebagian percaya UEFA memang sengaja mengatur undian demi menciptakan drama, meningkatkan animo, dan mendongkrak daya tarik komersial kompetisi.

Meski begitu, UEFA belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan adanya rekayasa dalam proses undian.

Apa pun kebenarannya, jadwal fase liga Liga Champions kali ini jelas menyajikan laga-laga dengan tensi tinggi yang akan menjadi tontonan utama bagi penggemar sepak bola dunia. **