Panduan lengkap SKD Sekolah Kedinasan 2025, mulai jadwal, syarat dokumen, tips ujian, hingga strategi lolos ambang batas nilai.
Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)
SETIAP tahun, ribuan calon taruna, taruni, dan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia bersaing ketat untuk mendapatkan kursi di sekolah kedinasan.
Tahun ini, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk sekolah kedinasan akan dilaksanakan pada 11 hingga 26 Agustus 2025.
Bagi Anda yang sudah mendaftar, inilah saatnya mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena tahap ini menjadi pintu gerbang pertama menuju cita-cita.
SKD adalah seleksi tahap awal yang bertujuan mengukur kompetensi dasar peserta. Tes ini berbasis komputer dan mencakup tiga materi penting:
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) – menguji pemahaman Anda tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan wawasan kebangsaan lainnya.
-
Tes Intelegensi Umum (TIU) – menguji logika, numerik, dan verbal.
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) – menilai kepribadian, integritas, dan potensi kerja sama.
Total ada 110 soal yang harus Anda selesaikan. Kedengarannya sederhana, tapi dalam praktiknya, SKD membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat.
Wajib Bawa Kartu Ujian dan Identitas
Satu hal yang sering membuat peserta gugur bahkan sebelum ujian dimulai adalah kelalaian membawa dokumen.
Pihak panitia menegaskan bahwa kartu ujian SKD dan dokumen identitas adalah syarat mutlak untuk mengikuti tes.
Kartu ujian SKD bisa diunduh di portal resmi: https://daftar-dikdin.bkn.go.id/login dan harus dicetak dengan ketentuan berikut:
-
Dicetak berwarna.
-
Menggunakan ukuran kertas A4.
-
Tidak boleh dilaminating.
Selain kartu ujian, bawalah salah satu dokumen identitas berikut:
-
KTP asli atau KTP digital yang dicetak.
-
Surat keterangan pengganti KTP asli yang masih berlaku.
-
Kartu Identitas Anak (KIA) asli bagi peserta di bawah usia 17 tahun.
-
Kartu Keluarga (KK) asli atau fotokopi KK yang dilegalisir pejabat berwenang.
Jika KK sudah ditandatangani secara digital oleh Kepala Dinas Dukcapil daerah, legalisir tidak diperlukan.
Lima Hal Penting Sebelum SKD Dimulai
Banyak peserta yang sebenarnya mampu, tetapi gagal hanya karena hal-hal teknis. Agar Anda tidak menjadi salah satunya, simak lima hal wajib berikut:
1. Cek Jadwal dan Lokasi Ujian
Jangan menunggu sehari sebelum ujian untuk mencari tahu lokasi. Begitu jadwal diumumkan oleh instansi, segera catat dan sesuaikan rencana perjalanan Anda.
2. Cetak Kartu Ujian Lebih Awal
Begitu portal BKN mengumumkan jadwal dan lokasi, jangan tunda mencetak kartu ujian. Simpan cadangan digital di ponsel Anda untuk berjaga-jaga.
3. Perhatikan Ketentuan Berpakaian
Instansi biasanya mewajibkan pakaian formal, seperti kemeja putih polos dan celana atau rok hitam. Pastikan juga sepatu tertutup dan rapi.
4. Pastikan Dokumen Lengkap
Kartu ujian dan kartu identitas harus dibawa bersamaan. Jika salah satunya tertinggal, kemungkinan besar Anda tidak akan diizinkan masuk ruang ujian.
5. Datang Lebih Awal
Usahakan tiba minimal 90 menit sebelum ujian dimulai. Ini memberi Anda waktu untuk registrasi, pemeriksaan kelengkapan, dan menenangkan pikiran sebelum tes.
Strategi Menjawab Soal SKD
Tidak cukup hanya datang tepat waktu, Anda juga harus punya strategi menjawab soal.
Untuk TKP:
-
Pilih jawaban yang paling mencerminkan integritas, kepemimpinan, dan kerja sama.
-
Hindari jawaban yang ekstrem (terlalu pasif atau terlalu agresif).
Untuk TIU:
-
Kuasai dasar matematika seperti persentase, perbandingan, dan logika numerik.
-
Latihan soal verbal untuk meningkatkan kecepatan membaca dan memahami konteks.
Untuk TWK:
-
Hafalkan butir Pancasila, pasal-pasal UUD 1945, sejarah nasional, dan wawasan kebangsaan.
Sistem Penilaian SKD
Berdasarkan aturan terbaru, pembobotan nilai adalah sebagai berikut:
-
TKP: Jawaban benar bernilai 1–5, tidak menjawab = 0.
-
TIU & TWK: Jawaban benar bernilai 5, salah/tidak menjawab = 0.
Ambang Batas Kelulusan SKD 2025
Mengacu pada Keputusan Menteri PANRB Nomor 208 Tahun 2025, berikut batas minimal kelulusan:
A. Peserta Reguler:
-
TKP: minimal 156
-
TIU: minimal 80
-
TWK: minimal 65
-
Peringkat terbaik 2x jumlah formasi
B. Peserta Afirmasi (OAP & daerah afirmasi):
-
Nilai kumulatif minimal 281
-
TIU minimal 55
-
Peringkat terbaik 3x jumlah formasi
Tahap Setelah SKD
Jika lulus SKD, Anda akan lanjut ke Seleksi Lanjutan I yang diadakan oleh sekolah kedinasan masing-masing.
Tahap ini bisa meliputi tes kesehatan, psikotes, wawancara, hingga tes fisik, tergantung instansi.
Pemerintah mengingatkan peserta untuk terus memantau portal resmi seleksi kedinasan dan laman instansi masing-masing agar tidak ketinggalan informasi.
Tips Sukses Menghadapi SKD Sekolah Kedinasan
-
Latihan Soal Rutin – Semakin sering berlatih, semakin terbiasa otak menghadapi tipe soal yang akan muncul.
-
Jaga Kesehatan – Ujian panjang membutuhkan stamina fisik dan mental. Pastikan cukup tidur dan makan bergizi.
-
Kelola Waktu Ujian – Jangan terlalu lama di satu soal, tandai yang sulit dan kembali lagi nanti.
-
Tetap Tenang – Panik hanya akan membuat Anda kehilangan fokus. Tarik napas dalam, atur ritme.
-
Persiapkan Mental Gagal – Persaingan ketat, jadi jangan terlalu kecewa jika gagal. Gunakan pengalaman untuk mencoba lagi di tahun berikutnya.
SKD Sekolah Kedinasan 2025 bukan sekadar ujian biasa, tetapi tahap penting yang akan menentukan langkah Anda menuju cita-cita.
Dengan memahami jadwal, mematuhi aturan, menyiapkan dokumen lengkap, dan berlatih soal secara konsisten, peluang Anda untuk lolos akan semakin besar. **
Ingat, setiap detail kecil — mulai dari mencetak kartu ujian hingga memilih jawaban yang tepat — bisa menjadi penentu masa depan Anda.
Jangan tunggu sampai hari-H untuk bersiap, karena sukses selalu datang pada mereka yang mempersiapkan diri lebih awal. **