Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Damai di Polda Sumsel, Tuntut Keadilan untuk Affan

Ratusan driver ojol ADO Sumsel gelar aksi damai di Mapolda Sumsel, desak transparansi kasus wafatnya Affan Kurniawan usai terlindas mobil taktis Brimob.

Ratusan driver ojol ADO Sumsel gelar aksi damai di Mapolda Sumsel, desak transparansi kasus wafatnya Affan Kurniawan usai terlindas mobil taktis Brimob. Foto: Istimewa

RATUSAN
pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan menggelar aksi damai di Mapolda Sumsel, Sabtu (30/8/2025). 

Aksi ini digelar sebagai bentuk duka cita sekaligus tuntutan keadilan atas wafatnya Affan Kurniawan (20), rekan sesama driver yang meninggal setelah terlindas mobil taktis Brimob.

Ketua ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, dalam orasinya menyampaikan apresiasi kepada kepolisian yang tidak menurunkan pasukan Brimob maupun kendaraan taktis untuk mengawal aksi tersebut.

“Terima kasih, aksi ini tidak dijaga Brimob dan Barakuda. Kami masih trauma, dan kehadiran mereka hanya akan memperburuk kondisi psikologis teman-teman,” ujar Asrul.

Lebih lanjut, ADO mendesak agar identitas oknum yang menabrak Affan segera dibuka ke publik. Mereka menuntut transparansi serta sanksi tegas terhadap pelaku.

“Jangan ada yang ditutupi. Sebutkan siapa pelakunya, pangkatnya, dan tugasnya. Kalau memang terbukti bersalah, pecat dan beri sanksi sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Doa Bersama untuk Almarhum

Sekitar pukul 09.54 WIB, massa aksi memulai doa bersama dan pembacaan Al-Fatihah untuk almarhum Affan Kurniawan. 

Doa dipimpin seorang ustaz dari atas mobil komando. Para peserta berharap almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga diberi ketabahan.

Aksi yang berlangsung tertib ini sama sekali tidak diwarnai insiden. Tidak tampak pasukan Brimob, kendaraan Barakuda, maupun water cannon di lokasi. 

Bahkan sebelum menyampaikan tuntutan, massa lebih dulu memanjatkan doa bersama.

“Ini aksi duka, bukan balas dendam. Kalau ada yang berbuat anarkis, silakan tangkap,” kata salah satu orator.

Dalam aksi tersebut, ada lima tuntutan utama yang disuarakan ADO Sumsel:

  1. Menyampaikan duka cita dan simpati atas wafatnya Affan Kurniawan.

  2. Mendesak Polri mengusut tuntas tindakan anarkis oknum Brimob.

  3. Menuntut transparansi penuh dalam proses penyelidikan.

  4. Menuntut sanksi tegas sesuai aturan hukum bagi pelaku.

  5. Meminta Kapolri memberikan perhatian khusus bagi keluarga korban.

Respons Kepolisian

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugiharto bersama Dirintelkam Polda Sumsel Kombes Pol Hadi Wiyono turun langsung menemui massa aksi. 

Keduanya menyampaikan belasungkawa serta mengapresiasi sikap tertib para pengemudi ojol.

“Alhamdulillah, aksi ini berjalan damai dan tidak anarkis. Semoga Sumsel bisa jadi contoh bagi daerah lain,” kata Harryo.

Aksi damai ditutup sekitar pukul 10.48 WIB dengan salam komando antara pengurus ADO dan Kapolrestabes Palembang sebagai simbol komitmen menjaga kondusivitas.

Usai kegiatan, ADO langsung menggelar penggalangan donasi di jalan protokol Kota Palembang untuk membantu keluarga almarhum Affan. **