Ribuan driver online di Sumsel siap gelar aksi damai di Mapolda Sumsel, mendesak Kapolri usut tuntas kasus tewasnya Affan Kurniawan yang terlindas rantis Brimob.
Ribuan driver online di Sumsel siap gelar aksi damai di Mapolda Sumsel, mendesak Kapolri usut tuntas kasus tewasnya Affan Kurniawan yang terlindas rantis Brimob. Foto: Istimewa
DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan akan menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel pada Sabtu (30/8/2025) pukul 09.00 WIB.
Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan duka atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demo di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Diperkirakan, aksi damai ini akan diikuti lebih dari 3.000 massa yang tergabung dalam komunitas ojol se-Sumsel.
Ketua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menegaskan bahwa insiden tersebut tidak bisa dianggap sepele.
Ia menyebut, tewasnya Affan bukan sekadar kecelakaan biasa, melainkan tindakan yang harus diusut tuntas oleh aparat kepolisian.
“Kita mengecam keras kejadian tersebut dan menuntut pertanggungjawaban aparat. Kita ikut merasakan bagaimana sedang mencari nafkah lalu dilindas aparat hingga tewas,” kata Asrul kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).
Agenda Aksi Damai
Dalam aksi damai tersebut, massa ojol Sumsel akan menyampaikan dua agenda utama, yaitu:
-
Menyampaikan duka dan simpati atas meninggalnya Affan Kurniawan.
-
Mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas tindakan anarkis anggota Brimob yang menabrak korban.
ADO Sumsel menegaskan ada tiga poin tuntutan yang akan disuarakan:
-
Pengungkapan kasus harus transparan tanpa adanya penutupan terhadap oknum anggota Brimob.
-
Menghukum para pelaku dengan seberat-beratnya sesuai undang-undang kepolisian.
-
Meminta Kapolri memberikan perhatian dan bantuan terhadap keluarga korban.
Kritik untuk Institusi Kepolisian
Asrul menilai kasus ini tidak cukup diselesaikan hanya dengan permintaan maaf dari institusi kepolisian.
Menurutnya, harus ada proses hukum yang jelas terhadap anggota Brimob yang diduga menabrak Affan.
“Rekan kami meninggal akibat tertabrak mobil Brimob. Kami mendesak Kapolri untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memproses oknum aparat yang terlibat,” ungkapnya.
Latar Belakang
Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan terjadi saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada 28 Agustus 2025.
Dalam peristiwa itu, Affan, seorang driver online, dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Tanah Abang.
Kasus ini memicu kemarahan komunitas ojol di berbagai daerah, termasuk Sumatera Selatan, yang menilai aparat seharusnya melindungi rakyat, bukan justru menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa.
Aksi damai di Mapolda Sumsel diperkirakan akan menjadi momentum besar bagi para pengemudi online untuk menyuarakan keadilan dan transparansi hukum atas kasus tewasnya rekan mereka. **