Festival Perahu Bidar 2025 di Sungai Musi Pecah Penonton

Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 berlangsung meriah di Sungai Musi Palembang. Ribuan warga antusias saksikan final, Gubernur Sumsel ajak promosikan ke dunia.

Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 berlangsung meriah di Sungai Musi Palembang. Ribuan warga antusias saksikan final, Gubernur Sumsel ajak promosikan ke dunia. Foto: Istimewa

PUNCAK
 Festival Perahu Bidar Tradisional 2025 yang digelar di Sungai Musi, tepat di depan pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), berlangsung meriah pada Minggu sore (17/8/2025). Ribuan masyarakat tampak memadati tepian sungai untuk menyaksikan jalannya final lomba bidar, salah satu tradisi tertua di Sumatera Selatan.

Acara yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI itu menghadirkan suasana semarak. Sorak-sorai penonton semakin riuh ketika empat tim finalis beradu kecepatan mendayung perahu bidar mereka. Tim yang tampil di partai puncak adalah Dishub Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Pemkot Palembang, dan Bank Sumsel Babel.

Gubernur Hadir Lepas Peserta

Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, hadir langsung untuk menyaksikan sekaligus melepas peserta final lomba. Kehadiran orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta dan ribuan penonton.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Feby Deru dan Anggota DPD RI, dr. Ratu Tenny Leriva HD. Hadir pula Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, Walikota Palembang Ratu Dewa, Wakil Walikota Prima Salam, serta jajaran Forkopimda dan OPD Pemprov Sumsel.

Tradisi Ratusan Tahun

Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Palembang yang berhasil menghidupkan kembali tradisi lomba bidar dengan kemasan meriah. Menurutnya, lomba bidar bukan sekadar hiburan rakyat, tetapi juga merupakan daya tarik wisata yang patut dipromosikan hingga tingkat internasional.

“Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun, bahkan lebih tua dibandingkan daerah lain. Tak perlu biaya besar untuk menjadikannya mendunia, yang penting adalah komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan,” tegasnya.

Ia juga mendorong daerah lain di Sumsel, termasuk Ogan Komering Ilir (OKI), untuk ikut menampilkan kreasi bidar mereka sehingga semakin memperkaya tradisi.

Potensi Wisata Air

Festival Perahu Bidar menurut Herman Deru kini semakin hidup kembali di bawah kepemimpinan Walikota Palembang. Ia menilai antusiasme masyarakat begitu tinggi, menjadikan festival ini sebagai agenda hiburan rakyat yang ditunggu-tunggu setiap tahun.

“Kita sepakat, tahun ini Festival Bidar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Ini bukan hanya hiburan, tapi potensi wisata air yang bisa membawa nama Sumsel ke pentas dunia,” ujar Gubernur.

Selain sebagai ajang olahraga tradisional, festival ini juga menjadi momentum mempererat persatuan masyarakat. Tradisi lokal terbukti mampu mengikat kebersamaan sekaligus meningkatkan kebanggaan terhadap budaya Sumsel.

Menuju Agenda Tahunan Internasional

Dengan suksesnya pelaksanaan Festival Perahu Bidar Tradisional 2025, Herman Deru berharap kegiatan ini bisa masuk kalender tetap pariwisata daerah. Dengan promosi yang lebih masif, ia optimistis tradisi mendayung di Sungai Musi dapat dikenal hingga mancanegara.

“Event seperti ini layak dijadikan agenda tahunan berskala internasional. Jika dikemas lebih kreatif, perahu bidar akan menjadi ikon budaya Sumsel yang mendunia,” pungkasnya. **