Diet Jepang bantu turunkan gejala depresi! Kaya omega-3, asam folat, dan nutrisi alami yang mendongkrak serotonin. Sudah coba hari ini?!
![]() |
Ilustrasi. (Mangoci4lawangpost.com) |
PERNAH dengar tentang diet Jepang yang katanya bisa bikin tubuh sehat dan pikiran lebih tenang?
Ternyata bukan cuma isapan jempol! Sebuah studi baru dari Japan Institute for Health Security, yang baru saja dirilis oleh Kyodo News, menyebut bahwa diet ala Jepang bisa menurunkan risiko gejala depresi, terutama pada orang-orang usia produktif.
Studi Perdana, Temuan Menjanjikan
Penelitian ini melibatkan lebih dari 12 ribu pekerja dari lima perusahaan besar di Jepang. Mayoritas peserta adalah pria dengan rata-rata usia 42,5 tahun.
Hasilnya? Sekitar 30,9 persen dari responden dilaporkan mengalami gejala depresi.
Namun menariknya, mereka yang rutin mengonsumsi makanan khas Jepang memiliki kecenderungan lebih rendah mengalami gejala tersebut.
Walau riset ini masih tahap awal, para ilmuwan sudah cukup yakin ada hubungan kuat antara pola makan sehat dan kesehatan mental.
Apalagi, hasilnya sejalan dengan diet serupa seperti diet Mediterania yang selama ini dikenal ampuh menjaga keseimbangan emosi dan suasana hati.
Apa Sebenarnya Isi Diet Jepang?
BACA JUGA:
- 6 Cara Ampuh Cegah Asam Urat Kambuh Tanpa Obat Mahal!
- 4 Makanan Lezat Ini Ternyata Bantu Bakar Lemak Lebih Cepat, Nomor 2 Mengejutkan!
Nah, kalau kamu penasaran apa saja sih isi dari pola makan tradisional Jepang, berikut beberapa menunya:
-
Nasi putih sebagai sumber karbohidrat utama
-
Sup miso yang hangat dan penuh nutrisi
-
Ikan (seperti salmon, sarden, dan makarel) kaya omega-3
-
Produk kedelai seperti tahu, tempe, dan natto
-
Sayuran segar, termasuk lobak, wortel, dan bayam
-
Jamur sebagai sumber antioksidan
-
Rumput laut yang kaya mineral
-
Teh hijau yang tinggi antioksidan dan menenangkan
Versi modern dari diet ini bahkan ditambahkan dengan buah-buahan dan olahan susu rendah lemak, yang memberikan sentuhan lengkap nutrisi harian.
Kandungan yang Baik untuk Otak
Tapi kenapa makanan ini bisa bantu mencegah depresi? Jawabannya ada pada nutrisi mikro dan makro yang saling melengkapi untuk mendukung keseimbangan kimia otak.
-
Ikan berlemak: Sumber omega-3 yang penting untuk melindungi otak dari inflamasi.
-
Sayuran hijau: Kaya asam folat yang berperan dalam produksi serotonin—hormon kebahagiaan.
-
Produk kedelai: Mengandung isoflavon yang membantu menjaga keseimbangan hormon, terutama pada perempuan.
-
Rumput laut dan jamur: Penuh dengan mineral penting seperti magnesium dan zinc yang mendukung fungsi saraf.
-
Teh hijau: Mengandung L-theanine yang bisa menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
Nutrisi-nutrisi ini bekerja mendukung produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, dua senyawa penting yang menjaga suasana hati tetap stabil.
Bukan Sekadar Diet, Tapi Gaya Hidup
Diet Jepang bukan cuma soal apa yang dimakan, tapi juga bagaimana cara makannya. Orang Jepang terkenal dengan kebiasaan makan dalam porsi kecil, penuh kesadaran (mindful eating), dan menikmati setiap suapan.
Mereka juga menghindari makanan cepat saji berlebihan dan lebih suka masakan rumahan.
Hal ini membantu tubuh mengatur gula darah lebih baik, mengurangi stres, dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Relevan untuk Pekerja Kantoran
Studi ini menekankan bahwa pekerja usia produktif sangat rentan terhadap tekanan kerja, stres, dan gangguan mental lainnya.
Dengan pola makan yang mendukung kesehatan otak, risiko gangguan mood dapat ditekan secara signifikan.
Jadi, jika kamu sering merasa lelah mental, mudah marah, atau kehilangan motivasi, mungkin sudah saatnya melirik isi piringmu.
Perlu Penelitian Lanjutan, Tapi Sudah Patut Dicoba
Meski ini adalah penelitian awal, para ahli dari Japan Institute for Health Security berharap temuan ini bisa dijadikan landasan kebijakan kesehatan, terutama di lingkungan kerja.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang peduli pada kesejahteraan mental karyawannya, menerapkan diet sehat ala Jepang bisa jadi salah satu langkah kecil dengan dampak besar.
“Kami berharap hasil ini bisa menjadi dasar kebijakan kesehatan di lingkungan kerja serta pencegahan depresi,” tulis pihak lembaga dalam pernyataan resminya.
Cara Sederhana Memulai Diet Jepang
Tak perlu langsung drastis, kamu bisa mulai perlahan-lahan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan di rumah:
-
Ganti sarapan dengan nasi hangat dan sup miso
-
Konsumsi ikan minimal 2–3 kali seminggu
-
Tambahkan sayuran dan rumput laut ke dalam menu harian
-
Minum teh hijau sebagai pengganti kopi berlebihan
-
Coba masak sendiri makanan ala Jepang agar lebih sehat dan hemat
-
Kurangi makanan ultra-proses dan gorengan berlebih
Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Hidup Modern
Hidup modern memang tidak bisa lepas dari tekanan.
Tapi dengan gaya hidup yang lebih sehat, termasuk lewat makanan yang kamu konsumsi, kamu bisa memberi bekal terbaik untuk tubuh dan pikiran.
Diet ala Jepang tidak hanya mengenyangkan, tapi juga memperkuat pertahanan mental dan emosional.
Jadi, selain rutin olahraga dan tidur cukup, jangan lupakan pentingnya makanan sehat dan bergizi sebagai fondasi kebahagiaan.
Saatnya Berpikir Ulang Soal Menu Harian
Kini, kamu tahu bahwa makanan bukan hanya soal rasa kenyang. Ia adalah bahan bakar otak dan sumber kebahagiaan.
Dengan diet Jepang, kamu bisa menikmati sajian lezat sekaligus memperkuat benteng mentalmu.
Kalau kamu sedang mencari cara alami untuk merasa lebih bahagia, lebih fokus, dan lebih sehat, jawabannya mungkin sudah ada di piring makanmu.
Jadi, yuk mulai dari sekarang! Coba selipkan semangkuk sup miso, sepiring ikan bakar, atau secangkir teh hijau ke dalam harimu. Pikiran tenang, badan sehat, dan hati pun bahagia. **