Pahami seluk-beluk UKT dan IPI di perguruan tinggi negeri, mulai dari pengertian, penetapan golongan, hingga faktor penentunya.
Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)
BAGI banyak calon mahasiswa, memasuki perguruan tinggi negeri (PTN) adalah impian besar.
Namun, di balik gemerlap dunia kampus, ada satu hal yang selalu jadi bahan pembicaraan hangat: biaya kuliah.
Dua istilah yang sering muncul dan wajib dipahami sejak awal adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
Keduanya sama-sama memengaruhi anggaran pendidikanmu, tetapi punya konsep dan aturan berbeda.
Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian UKT dan IPI, cara penentuan besarannya, hingga tips agar kamu bisa membayar dengan lebih ringan.
Jadi, siapkan secangkir kopi atau teh, mari kita bahas pelan-pelan.
Apa Itu UKT?
Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya yang wajib dibayar setiap mahasiswa PTN setiap semester. UKT diatur dalam Permendikbud RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT).
Intinya, UKT adalah biaya kuliah yang sudah dikurangi subsidi dari pemerintah, sehingga mahasiswa tidak perlu membayar biaya penuh seperti perhitungan awalnya.
Menariknya, besaran UKT untuk setiap mahasiswa tidak sama.
Penetapan UKT dibagi dalam beberapa golongan UKT, yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau pihak yang membiayai.
BACA JUGA: 5 Negara Ini Siap Bayar Kamu Ratusan Juta, Asal Mau Pindah ke Sana!
Artinya, mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah akan mendapat UKT yang lebih kecil dibanding mahasiswa dari keluarga berpenghasilan tinggi.
Dasar Hukum Penetapan UKT
Dalam Pasal 7 Ayat 5 Permendikbud 25/2020, disebutkan bahwa penentuan kelompok UKT mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua, atau pihak lain yang membiayai.
Lebih detailnya, Ayat 6 menjelaskan bahwa kemampuan ekonomi tersebut dilihat dari:
-
Pendapatan bulanan orang tua
-
Jumlah tanggungan keluarga
-
Luas tanah yang dimiliki
-
Jumlah kendaraan
-
Jumlah rumah
-
Pengeluaran rutin keluarga
Data ini biasanya dikumpulkan saat pendaftaran mahasiswa baru. Setelah diverifikasi, pihak kampus menetapkan golongan UKT yang harus dibayar mahasiswa setiap semester.
Golongan UKT dan Contohnya
Masing-masing PTN punya kebijakan berbeda, tapi secara umum, golongan UKT bisa dibagi mulai dari UKT 1 untuk mahasiswa kurang mampu hingga UKT 8 untuk mahasiswa dengan kondisi ekonomi mapan. Misalnya:
-
UKT 1: Rp500.000 per semester (untuk keluarga berpenghasilan di bawah Rp1 juta/bulan)
-
UKT 4: Rp4.000.000 per semester (keluarga berpenghasilan menengah)
-
UKT 8: Rp10.000.000 per semester (keluarga berpenghasilan di atas Rp10 juta/bulan)
Golongan ini dibuat agar sistem pembiayaan kuliah lebih adil. Mahasiswa yang mampu membayar lebih tinggi ikut membantu subsidi mahasiswa yang tidak mampu.
Apa Itu IPI?
Selain UKT, ada biaya lain yang sering bikin kaget, terutama bagi mahasiswa baru jalur mandiri, yaitu Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
IPI diatur dalam Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024.
Berbeda dengan UKT yang dibayar setiap semester, IPI hanya dibayar sekali saat mahasiswa baru mendaftar ulang.
Biaya ini dikenakan hanya untuk mahasiswa jalur mandiri, jalur internasional, kerja sama, rekognisi pembelajaran lampau, dan mahasiswa asing.
Mahasiswa penerima KIP Kuliah dibebaskan dari IPI.
Fungsi dan Besaran IPI
IPI digunakan untuk mendukung pengembangan kampus, mulai dari pembangunan fasilitas, pembelian peralatan laboratorium, pengembangan program akademik, hingga peningkatan layanan mahasiswa.
Besaran IPI sangat bervariasi, tergantung program studi dan kebijakan kampus.
Ada yang hanya Rp5 juta, ada juga yang mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut aturan, tarif IPI maksimal empat kali Biaya Kuliah Tetap (BKT) per tahun untuk setiap program studi.
Contoh:
-
Program studi favorit seperti Kedokteran bisa mengenakan IPI hingga Rp50 juta.
-
Program studi lain seperti Pendidikan Bahasa mungkin menetapkan IPI hanya Rp10 juta.
Perbedaan UKT dan IPI
Aspek | UKT | IPI |
---|---|---|
Frekuensi Pembayaran | Setiap semester | Sekali saat daftar ulang |
Penerima | Semua mahasiswa PTN | Hanya jalur mandiri & sejenis |
Besaran | Berdasarkan golongan ekonomi | Berdasarkan prodi & kebijakan kampus |
Tujuan | Operasional pendidikan | Pengembangan fasilitas & layanan |
Bagaimana Cara Menentukan Golongan UKT?
Menentukan golongan UKT bukan perkara tebak-tebakan. Pihak kampus menggunakan data riil yang kamu masukkan saat pengisian formulir. Tips penting untuk calon mahasiswa:
-
Isi data dengan jujur
Memalsukan data berisiko terkena sanksi administrasi, bahkan pembatalan status mahasiswa. -
Siapkan dokumen pendukung
Seperti slip gaji orang tua, fotokopi KTP, KK, sertifikat tanah, atau bukti kepemilikan kendaraan. -
Perhatikan jumlah tanggungan keluarga
Semakin banyak tanggungan, semakin besar peluang mendapatkan UKT lebih rendah.
Strategi Meringankan Biaya Kuliah
Bagi mahasiswa baru, biaya kuliah bisa terasa berat. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:
-
Mengajukan KIP Kuliah bagi yang memenuhi syarat ekonomi rendah.
-
Mengikuti seleksi jalur SNBP atau SNBT agar terhindar dari IPI jalur mandiri.
-
Mengajukan keringanan atau cicilan UKT jika kondisi ekonomi keluarga menurun.
-
Mencari beasiswa dari pemerintah, swasta, atau lembaga donor.
-
Menjadi asisten dosen atau peneliti untuk mendapatkan insentif kampus.
Mengapa Penting Memahami UKT dan IPI?
Banyak mahasiswa atau orang tua yang kaget ketika mengetahui besaran UKT atau IPI setelah dinyatakan diterima di PTN.
Pemahaman yang baik sejak awal akan membuatmu lebih siap secara finansial dan terhindar dari masalah pembayaran.
Selain itu, memahami sistem ini juga membantumu memilih jalur masuk yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Misalnya, jika kemampuan ekonomi terbatas, jalur SNBT atau SNBP jauh lebih menguntungkan dibanding jalur mandiri.
UKT dan IPI bukan sekadar angka yang harus dibayar. Keduanya adalah bagian dari sistem pembiayaan pendidikan tinggi yang dirancang untuk menciptakan keadilan dan menjaga keberlangsungan operasional kampus.
UKT membantu mahasiswa membayar biaya operasional per semester dengan sistem subsidi silang, sementara IPI membantu kampus berkembang melalui kontribusi mahasiswa jalur tertentu.
Memahami perbedaan dan mekanisme keduanya adalah langkah pertama agar perjalanan akademikmu berjalan lancar.
Jadi, sebelum masuk kampus impian, pastikan kamu sudah menghitung dan menyiapkan anggaran dengan cermat. **