Beras Premium 5 Kg Langka di Ritel Palembang, DPR RI Turun Tangan

Beras premium kemasan 5 kilogram dilaporkan langka di sejumlah ritel Palembang pasca temuan Satgas Pangan, DPR RI berjanji segera mengecek kondisi pasar.

Anggota Komisi IV DPR RI, Hj. Kartika Sandra Desi. Foto: Istimewa

PASCA
temuan Satgas Pangan terkait dugaan kecurangan produsen serta persoalan baku mutu standar beras, masyarakat Palembang kini menghadapi situasi janggal. Beras premium kemasan 5 kilogram dilaporkan “menghilang” dari rak sejumlah toko ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.

Kondisi ini memicu perhatian anggota Komisi IV DPR RI, Hj. Kartika Sandra Desi atau yang akrab disapa Cici. Politisi Partai Gerindra itu mengaku baru saja menerima laporan soal kelangkaan beras premium di Palembang.

“Mungkin nanti saya cek dulu, apakah di Palembang ini sedemikian, karena dengan kita keluarkan beras SPHP itu harapannya menekan harga, bukan menimbulkan kelangkaan beras,” ujar Cici usai membuka Sepak Bola Gerindra Sumsel Cup 2025 di lapangan Softball Jakabaring Sport City (JSC), Senin (18/8/2025).

Akan Turun ke Pasar

Cici menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Menurutnya, kelangkaan beras premium ini harus ditelusuri secara serius, apalagi biasanya yang sulit ditemukan di pasaran adalah beras medium atau kategori murah.

“Biasanya kan yang langka itu adalah beras medium. Nah, kalau ini premium, ini sesuatu yang baru. Besok saya akan segera cek dan tanyakan langsung di pasar,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel tersebut.

Respons Cepat Diharapkan

Warga Palembang berharap pemerintah dan DPR segera mengambil langkah konkret agar ketersediaan beras premium kembali normal. Selain itu, pengawasan terhadap distribusi beras di tingkat produsen hingga ritel dinilai penting agar tidak terjadi praktik curang yang merugikan masyarakat.

Satgas Pangan sebelumnya menemukan adanya dugaan pelanggaran dari produsen terkait standar baku mutu beras. Hal ini memicu kekhawatiran akan stabilitas harga serta pasokan, terutama di pasar ritel modern.

Dengan kondisi ini, publik menunggu tindak lanjut dari DPR RI dan pemerintah untuk memastikan ketersediaan beras premium tetap terjaga di Palembang dan daerah lainnya. **