Hujan deras sebabkan banjir lumpur di jalan poros Tebing Tinggi–Pendopo. Warga kecewa dan minta PT KKST bertanggung jawab atas jebolnya parit gajah.
Hujan deras sebabkan banjir lumpur di jalan poros Tebing Tinggi–Pendopo. Warga kecewa dan minta PT KKST bertanggung jawab atas jebolnya parit gajah. Foto: Istimewa
HUJAN deras yang mengguyur Kabupaten Empat Lawang pada Minggu (24/8/2025) sore memicu banjir lumpur di ruas jalan poros Tebing Tinggi–Pendopo. Jalur utama masyarakat itu sempat lumpuh akibat genangan lumpur tebal dan licin.
Pantauan di lapangan menunjukkan, material lumpur berasal dari jebolnya galian besar yang dikenal warga sebagai parit gajah di area perkebunan kelapa sawit milik PT KKST.
Selama ini, galian tersebut difungsikan perusahaan sebagai pagar alami untuk mencegah pencurian buah sawit. Namun derasnya curah hujan membuat parit tidak mampu menahan debit air, hingga akhirnya meluap ke jalan.
Akibatnya, sejumlah pengendara terpaksa menghentikan perjalanan.
Setelah memastikan kondisi lumpur tidak terlalu dalam, kendaraan kembali bergerak, meski dengan kecepatan rendah dan penuh kehati-hatian.
Situasi ini terekam dalam video amatir yang kemudian beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman, seorang warga menyuarakan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan.
“Ini akibat dari galian parit gajah PT KKST. Kami minta pihak perusahaan segera bertindak,” ujar seorang warga dalam video tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, PT KKST belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Sementara itu, warga berharap perusahaan segera bertanggung jawab dan memperbaiki sistem pengelolaan air di sekitar kebun agar kejadian serupa tidak terulang.
Perlu diketahui, jalan poros Tebing Tinggi–Pendopo merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah Lintang Area dengan ibu kota Kabupaten Empat Lawang.
Jika dibiarkan, kerusakan akibat banjir lumpur ini dikhawatirkan akan mengganggu roda perekonomian serta aktivitas masyarakat di dua kecamatan tersebut. **