Enam Rumah Hangus Terbakar di Empat Lawang

Korsleting listrik picu kebakaran di Desa Landur, Empat Lawang. Enam rumah terdampak, 22 jiwa kehilangan tempat tinggal, kerugian ditaksir Rp1,1 miliar.

Korsleting listrik picu kebakaran di Desa Landur, Empat Lawang. Enam rumah terdampak, 22 jiwa kehilangan tempat tinggal, kerugian ditaksir Rp1,1 miliar. Foto: Istimewa 

MUSIBAH
kebakaran melanda Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. Sebanyak enam rumah warga hangus terbakar akibat amukan si jago merah pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 10.58 WIB.

Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah milik seorang warga bernama Untung. 

Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan merambat ke rumah-rumah lain yang berdekatan.

Rincian Dampak Kebakaran

Musibah tersebut menyebabkan tiga rumah habis terbakar milik Heten (1 KK, 3 jiwa), Untung (1 KK, 3 jiwa), dan May (1 KK, 7 jiwa). Sementara itu, tiga rumah lainnya mengalami rusak berat yaitu rumah Adi (1 KK, 3 jiwa), Tarmizi (1 KK, 3 jiwa), dan Muklis (1 KK, 3 jiwa).

Secara keseluruhan terdapat 6 Kepala Keluarga dengan 22 jiwa yang terdampak langsung akibat kebakaran ini.

Aksi Cepat Pemadam

Begitu menerima laporan, dua unit armada pemadam kebakaran dari Zona II Pendopo dan Zona III Muara Pinang langsung diterjunkan ke lokasi. Petugas tiba sekitar pukul 11.10 WIB dan melakukan pemadaman hingga api berhasil dikendalikan.

“Petugas bergerak cepat ke lokasi setelah mendapat laporan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp1,1 miliar,” ungkap Evi Ferilina Susanti, SE., MM., Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang.

Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Kini para korban kebakaran kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan darurat. 

Pemerintah daerah bersama masyarakat sekitar diharapkan segera menyalurkan dukungan, baik berupa logistik, pakaian, maupun hunian sementara.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, khususnya akibat korsleting listrik. 

Pemeriksaan instalasi listrik secara rutin serta kesiapsiagaan warga menjadi langkah penting agar kejadian serupa dapat dicegah di kemudian hari. **