Ingin hidup baru di luar negeri? Negara-negara ini siap bayar kamu hingga miliaran rupiah plus rumah murah kalau mau pindah dan menetap di sana!
Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)
PINDAH ke negara baru seringkali identik dengan biaya besar, tantangan budaya, dan risiko yang mengintimidasi.
Tapi bagaimana jika ada negara yang justru membayar kamu untuk datang dan tinggal di sana?
Bukan mimpi! Beberapa negara ternyata benar-benar menawarkan insentif besar, rumah murah, bahkan hibah uang tunai hanya untuk menarik pendatang baru.
Tujuan dari program-program ini pun bukan main-main: mulai dari menghidupkan kembali desa-desa sepi, memperkuat komunitas, hingga mengatasi penurunan populasi dan membangkitkan ekonomi lokal.
Ingin tahu negara mana saja yang punya program unik ini? Yuk, kita ulas satu per satu!
1. Jepang: Gaji Rp300 Juta untuk Tinggal di Pedesaan
Siapa sangka, di balik gemerlap Tokyo dan Osaka, Jepang justru menghadapi krisis populasi di daerah pedesaan.
Banyak desa yang kekurangan penduduk usia produktif dan berjuang mempertahankan keberadaannya.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jepang meluncurkan program Regional Revitalization Corps. Program ini menawarkan:
-
Gaji hingga 3 juta yen (sekitar Rp300 juta) per tahun
-
Durasi tinggal 1–3 tahun
-
Tugas membantu masyarakat pedesaan dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi
Namun ada syarat utama yang tidak bisa ditawar: kamu harus menguasai Bahasa Jepang dengan cukup baik.
Jika kamu suka ketenangan dan ingin merasakan hidup ala kampung Jepang, ini bisa jadi pilihan menarik.
2. Italia: Dapat Rumah Rp250 Jutaan, Bonus Renovasi Juga!
Italia, negeri penuh sejarah dan arsitektur menawan, juga punya masalah serius: desa-desa tua yang hampir kosong.
Pemerintah daerah di beberapa wilayah kreatif dalam menanggapi situasi ini. Salah satu program andalannya hadir di Sardinia dan Tuscany.
Apa yang ditawarkan?
-
Hibah €15.000 (sekitar Rp270 juta) untuk beli dan renovasi rumah di Sardinia
-
Tambahan dana hingga €30.000 untuk yang mau tinggal di Tuscany
-
Rumah-rumah cantik di kota kecil berpenduduk kurang dari 3.000 orang
Tentu saja, kamu harus siap menetap dan mengurus izin tinggal dalam waktu maksimal 18 bulan setelah membeli properti.
Program ini ditujukan untuk menghidupkan kembali komunitas kecil yang nyaris punah.
3. Irlandia: Renovasi Rumah Kosong Dibiayai Rp1,3 Miliar!
Negara kecil dengan lanskap hijau memukau ini punya program luar biasa bernama Our Living Islands.
Irlandia mengajak orang-orang untuk menetap di 30 pulau kecil di lepas pantai yang selama ini kekurangan penduduk.
Keuntungannya?
-
Dana renovasi hingga €70.000 (sekitar Rp1,3 miliar)
-
Harus membeli rumah yang dibangun sebelum 2007 dan kosong minimal 2 tahun
-
Fokus untuk mengembangkan kehidupan sosial dan ekonomi di pulau-pulau terpencil
Akses ke pulau memang tidak mudah, tapi untuk kamu yang ingin gaya hidup tenang jauh dari hiruk pikuk kota, ini bisa jadi impian yang terwujud.
4. Spanyol: Insentif untuk Digital Nomad Muda
Spanyol tak mau kalah dalam menarik generasi muda produktif.
Lewat program yang menyasar digital nomad dan pekerja remote, Spanyol menawarkan bonus menarik bagi siapa pun yang mau menetap di daerah sepi seperti Extremadura.
Apa yang ditawarkan?
-
Hibah €10.000 (sekitar Rp170 juta) untuk tinggal di kota kecil
-
Tambahan €5.000 jika menetap lebih dari 2 tahun
-
Wajib mengikuti Spain’s Digital Nomad Visa dengan syarat yang berlaku
Wilayah Extremadura dikenal tenang dan cocok untuk fokus kerja tanpa gangguan.
Jika kamu di bawah usia 30 tahun dan kerja fleksibel, ini kesempatan yang sayang dilewatkan.
5. Chili: Surga Bagi Pendiri Startup
Bagi kamu yang punya ide bisnis atau ingin mengembangkan startup, Chili punya tawaran menarik lewat program Start-Up Chile.
Pemerintah ingin menjadikan Santiago sebagai pusat teknologi dunia, dan mereka serius soal itu.
Jenis bantuan yang ditawarkan:
-
Rp250 juta hingga Rp1,3 miliar dalam bentuk hibah
-
Tidak ada pembagian saham
-
Wajib tinggal dan menjalankan bisnis selama 8 bulan
-
Fokus pada inovasi dan dampak sosial
Dengan ekosistem teknologi yang terus berkembang, Chili bisa menjadi pintu gerbang startup kamu ke pasar Amerika Latin.
Pindah ke Negara Baru? Ini yang Harus Kamu Pertimbangkan
Meski tawaran dari negara-negara di atas terdengar menggiurkan, jangan terburu-buru mengambil keputusan.
Ada banyak faktor penting yang harus dipikirkan:
-
Biaya hidup: Apakah penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari?
-
Akses kesehatan: Bagaimana sistem kesehatan di negara tujuan?
-
Bahasa: Apakah kamu siap berkomunikasi dalam bahasa lokal?
-
Budaya: Sejauh mana kamu bisa beradaptasi dengan adat dan nilai masyarakat setempat?
-
Izin tinggal & hukum: Apakah visa dan legalitas mudah diurus?
Jangan cuma tergiur uang tunai atau rumah murah. Hidup di luar negeri butuh riset mendalam, perencanaan matang, dan adaptasi yang fleksibel.
Berani Coba Tantangan Hidup Baru?
Jika kamu punya jiwa petualang, terbuka terhadap budaya baru, dan ingin mencoba gaya hidup berbeda, pindah ke negara yang membayar pendatang baru bisa jadi keputusan luar biasa.
Entah itu mengejar mimpi bisnis di Chili, tenang di pulau terpencil Irlandia, atau menikmati suasana klasik Italia, semua pilihan ada di tanganmu.
Namun ingat: rencana besar dimulai dari riset kecil.
Cari tahu lebih banyak, buat strategi hidup jangka panjang, dan siapkan dirimu untuk menghadapi dunia yang benar-benar baru! **