39 Hektare Kebun Karet di Lubuk Seberuk Bakal Disulap Jadi Sawah

Program cetak sawah di Desa Lubuk Seberuk akan dimulai dengan titik nol pada 15 Agustus, mengubah 39 hektare kebun karet milik warga menjadi lahan padi. 

Prigram cetak sawah di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, segera dimulai. Jumat (15/8/2025). Foto: istimewa

PROGRAM
 cetak sawah di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, segera dimulai. Jumat (15/8/2025), rencana ini akan memasuki tahap penting dengan pelaksanaan titik nol.

Menurut Priyo, penyuluh pertanian Desa Lubuk Seberuk, sebanyak 39 hektare kebun karet milik warga akan diubah menjadi lahan padi

Langkah ini diambil karena hasil sawah dinilai lebih menjanjikan dibandingkan karet.

“Rencananya ada 39 hektare kebun karet yang bakal dijadikan lahan cetak sawah. Kebun tersebut merupakan milik warga,” jelas Priyo, Rabu (13/8).

Ia menjelaskan bahwa harga karet saat ini cenderung rendah dan produksinya menurun. 

Sementara itu, permintaan beras selalu tinggi, terlebih harga beras di pasaran terus merangkak naik.

“Sekarang ini hasil dari sawah cukup menjanjikan dan lebih besar dari penghasilan karet. Karenanya warga memilih untuk mengolah persawahan,” tambahnya.

Program cetak sawah ini juga diharapkan bisa menerapkan sistem IP 300, yaitu pola tanam padi tiga kali dalam setahun. 

Dengan sistem ini, produktivitas petani diyakini akan meningkat dan Desa Lubuk Seberuk dapat menjadi lumbung pangan baru di wilayah Lempuing Jaya.

“Kalau bisa dilakukan dengan sistem IP 300, hasilnya bisa lebih meningkat lagi. Sekarang harga beras mahal dan orang akan selalu membutuhkan beras,” bebernya.

Sebelum memulai, pemerintah desa bersama para petani sudah melakukan rapat untuk membahas detail program ini. 

Semua pihak berharap hasil dari cetak sawah dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Semoga cetak sawah ini hasilnya bisa menjanjikan,” pungkas Priyo. **