Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jejak Nostalgia Membandingkan Libur Lebaran Era 90-an dan Masa Kini di Tebing Tinggi

Lokasi: Pasar Musi Jaya I Tebing Tinggi, tempo dulu.
NONTON bioskop Antoni atau jalan-jalan ke Gelga (Limos), mana yang paling favorit bagi kamu anak-anak 90-an warga Tebing Tinggi, saat lebaran di era itu? 

Atau ada yang ke Linggau naik kereta api barang (spoor kabat) pagi, Jalan-jalan ke Watervang dan ke Supermarket Matahari. Sorenya kembali pulang ke Tebing Tinggi naik dekat sambungan gerbong karet (para) spoor kabat. Bila lagi apes, terpaksa ‘salam olahraga’ dengan pemalak asal Kota Padang yang coba memalak bawaan belanja.

Demikian sedikit nostalgia bagi kamu orang Tebing Tinggi anak 90-an saat lebaran. Ada yang punya cerita sendiri saat lebaran di masa itu? Lalu, bagaimana di masa sekarang? 

Bagi kamu seorang perantau, tentu mudik ke kampung halaman adalah momen yang paling ditunggu-tunggu dan berharap nostalgia yang pernah dialami pada masa-masa 90-an seperti cerita di atas dapat kembali ditemui di kampung halaman.

Namun sayangnya, cerita-cerita pada masa kamu sedang ‘berajak bujang/gadis’ itu tidak lagi ada di saat ini. Jangankan suasananya, teman sepermainanpun mungkin tinggal seorang atau dua orang saja yang dapat kamu ajak ngobrol di kampung halaman.

Padahal ekspetasi saat kamu ingin mudik ke kampung, selain ingin berlebaran bersama umak-bak (beruntung jika masih hidup), juga ingin mengulangi masa-masa bahagia saat masih remaja. Termasuk juga ingin ‘kepo’ kondisi kehidupan terkini orang yang pernah menjadi pujaan hati.

Meski demikian, ada beberapa hal di Tebing Tinggi yang tidak berubah. Apa saja itu? Gelga. Ya benar Gelga. Lokasinya masih di wilayah perbatasan Desa Unjung Alih dengan Desa Ulak Dabuk. Meski tidak lagi seramai pada era 90-an saat musim libur lebaran, setidaknya lokasinya masih ada.

Muare, lokasi wisata ini dulu saat era 90-an bukanlah destinasi favorit tapi kini sudah yang paling ramai dikunjungi saat musim libur lebaran. 

Jika dulu hanya menyajikan kejernihan air sungai Seguring dan alamnya yang asri saja, kini sudah dilengkapi berbagai lokasi selfee dan permainan anak yang dikelolah dengan baik.

Lalu ada Pantai Terusan, lokasi destinasi wisata ini ada di Desa Terusan Lama. Sudah ada bangunan yang bagus di sana. Sayangnya kurang begitu terawat, padahal pemerintah setempat sudah berinvestasi ratusan juta demi memajukan lokasi wisata ini.

Yang pastinya dan tetap masih ada hingga saat ini, adalah aliran Sungai Musi. 
Lalu menurut pandanganmu apa saja yang masih ada di Tebing Tinggi, setelah kamu bertahun-tahun merantau di negeri orang dan kini mudik ke kampung halaman? (*/red)