Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Empat Lawang Siap Panen Padi Melimpah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi. Foto: dok/Mangoci4lawang Post
KABUPATEN Empat Lawang, salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, siap memasuki masa panen padi pada bulan Maret 2024. Kabupaten ini memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan di wilayahnya, berkat capaian Luas Tambah Tanam (LTT) dan Luas Tambah Panen (LTP) padi yang tinggi pada Februari 2024.

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, LTT padi pada Februari 2024 mencapai 1.924,5 hektare, sementara LTP padi mencapai 1.553,5 hektare. Capaian ini menunjukkan adanya percepatan tanam yang dilakukan oleh petani setempat, dengan dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta pihak terkait.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi mengatakan, bahwa percepatan tanam ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di kabupaten tersebut, yang memiliki sebagian besar lahan padi terkonsentrasi di kecamatan Pendopo, Lintang Kanan, dan Paiker.

"Kami berharap dengan percepatan tanam ini, produksi padi di Kabupaten Empat Lawang dapat mencapai target yang kami tetapkan, yaitu sekitar 300 ribu ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2024," ujar Hendra Lezi.

Hendra Lezi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas hasil panen di seluruh kecamatan, termasuk di Kecamatan Tebing Tinggi, Muara Pinang, yang memiliki lahan padi seluas 2.500 hektare. Ia berharap produksi padi di kecamatan-kecamatan tersebut tidak terganggu oleh faktor cuaca, hama, atau penyakit.

Selain itu, Hendra Lezi juga memastikan bahwa padi yang dihasilkan oleh petani Kabupaten Empat Lawang aman dan sehat untuk dikonsumsi, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya dalam budidaya. Ia mengimbau petani untuk mengikuti anjuran dan penyuluhan dari pihak terkait dalam hal pengelolaan lahan, pemupukan, pengendalian hama, dan panen.

"Padi yang kami hasilkan bukan hanya melimpah, tapi juga berkualitas dan bernilai tambah. Kami ingin menjadikannya sebagai komoditas unggulan Kabupaten Empat Lawang, yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," tegas Hendra Lezi. (*/red)