Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air Terjun Tematang Kerinjeng, Permata Tersembunyi Desa Babatan Empat Lawang

Air Terjun Tematang Kerinjeng, di Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang. Foto: dok/ist
DI TENGAH hutan belantara Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, terdapat sebuah keajaiban alam yang baru-baru ini mulai terungkap ke dunia luar. 

Air Terjun Tematang Kerinjeng, atau yang dikenal juga sebagai Cughop Tematang Kerinjeng, adalah sebuah potensi wisata alam yang menakjubkan namun masih jarang diketahui.

Meskipun kini menjadi sorotan sebagai destinasi wisata yang menjanjikan, air terjun ini sebenarnya sudah lama ditemukan oleh warga yang berkebun di Talang Kerinjeng. 

Namun, disayangkan bahwa selama ini tidak ada usaha yang dilakukan untuk mengembangkan atau memperkenalkan keindahan air terjun ini kepada masyarakat luas.

Padahal, cukup ironis, air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter ini hanya berjarak 10 menit perjalanan kaki dari lokasi dusun terdekat.

Meskipun begitu, hampir tidak pernah ada kunjungan dari wisatawan lokal maupun luar ke tempat ini, kecuali mereka yang secara kebetulan melewati area tersebut dalam keperluan lain di dalam hutan.

Salah satu alasan yang mungkin menghalangi kunjungan adalah akses yang cukup sulit. 

Menurut Riki Abdiansyah, ketua Laskar Penjelajah Alam (LPA) Desa Sawah, untuk mencapai air terjun ini memerlukan waktu 2 hingga 3 jam berjalan kaki dari Desa Babatan menuju Talang Kerinjeng, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit menuju lokasi air terjun.

Namun, segala lelah dan perjuangan akan terbayar lunas ketika tiba di lokasi air terjun. 

Debit air yang deras menghadirkan pemandangan yang memukau, sementara suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian menambah kesan dramatis dan alami. 

"Air terjunnya deras dan indah, rasa lelah akan hilang jika sudah sampai di air terjun dan melihat keindahannya," demikian, seperti diungkapkan oleh Riki.

Air Terjun Tematang Kerinjeng, dengan segala keindahannya yang masih alami dan eksotis, menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda dari destinasi lainnya. 

Diharapkan dengan upaya promosi yang lebih intensif dan peningkatan aksesibilitas, keajaiban alam ini dapat semakin dikenal dan dinikmati oleh lebih banyak orang, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. (*/red)