Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo Rusak Parah, Pemkab Empat Lawang Tunggu Izin Provinsi

Peninjauan titik kerusakan jalan poros Tebing Tinggi - Pendopo, Rabu (28/2/2024). Foto: dok/ist
JALAN Noerdin Panji atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang rusak parah. 

Kerusakan jalan ini telah mengganggu akses utama bagi penduduk setempat dan pengendara dari daerah sekitar seperti Lubuklinggau, Jambi, dan Bengkulu.

Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo merupakan salah satu jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Empat Lawang dengan Kota Tebing Tinggi. Jalan ini juga menjadi jalur alternatif bagi pengendara dari arah Tebing Tinggi yang ingin menuju Kota Pagaraalam atau Bengkulu.

Namun, jalan ini sudah lama tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi. Akibatnya, jalan ini mengalami kerusakan di beberapa titik.

Diperparah oleh curah hujan tinggi di wilayah tersebut, jalan ini menjadi berlubang dan berlumpur, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Menyikapi masalah ini, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, bersama Plt Kadis PUPR, Iwan Mike Wijaya, dan OPD terkait, melakukan tinjauan langsung di lokasi pada Rabu, 28 Februari 2024. 

Fauzan menjelaskan bahwa jalan tersebut sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi, namun pemeliharaan dan perawatannya belum dilakukan.

"Kami sudah mengajukan laporan tertulis sejak satu setengah bulan yang lalu dan sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, tapi sampai sekarang belum ada izin untuk melakukan perbaikan jalan. Pihak provinsi meminta data kondisi awal jalan sebelum kerusakan terjadi, sehingga kami harus menunda perbaikan," ujar Fauzan.

Dalam menghadapi situasi yang tidak memungkinkan, karenanya Fauzan mengaku telah mengambil langkah darurat dengan memerintahkan Dinas PUPR untuk menutup lubang-lubang jalan menggunakan material sementara guna menghindari bahaya bagi pengguna jalan. 

Namun, Fauzan berharap agar pemerintah provinsi segera memberikan izin dan anggaran untuk perbaikan permanen.

"Kami berharap pemerintah provinsi segera memberikan izin dan anggaran untuk perbaikan jalan ini, karena ini sangat penting bagi masyarakat dan pengendara. Kami tidak bisa menunggu terlalu lama, karena jalan ini bisa saja putus atau longsor jika terus dibiarkan," tutur Fauzan.

Sementara itu, Kadishub Kabupaten Empat Lawang, Sormi Azhar, juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan rambu peringatan jalan rusak di sekitar lokasi untuk memperingatkan pengendara. 

Dengan langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.

"Kami sudah menempatkan rambu peringatan jalan rusak di beberapa titik, terutama di dekat lubang-lubang jalan. Kami juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melewati jalan ini. Kami berharap tidak ada korban jiwa akibat kerusakan jalan ini," kata Sormi. (*/red)