Cara Menghindari Tindakan Negatif Setelah Putus Cinta
Perasaan sedih dan kecewa terasa campur aduk pada momen-momen ini. Untuk bisa segera keluar dari situasi ini, banyak orang yang berusaha move on dengan melakukan berbagai macam cara.
Namun, sayangnya, tidak sedikit orang yang memilih cara-cara negatif untuk melewati masa-masa memilukan ini.
Mari kita ulas beberapa tindakan negatif yang sebaiknya dihindari setelah putus cinta.
1. Stalking Media Sosial Mantan
Salah satu kebiasaan yang umum dilakukan banyak pasangan setelah putus adalah dengan melakukan stalking mantan di media sosial.
Banyak orang cenderung ingin tahu lebih banyak tentang apa saja yang dilakukan mantan dan siapa saja yang berinteraksi dengannya.
Ini mungkin terjadi karena orang tersebut belum bisa move on dari mantannya dan selalu ingin tahu banyak hal tentang kesehariannya.
Padahal, ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebaiknya dihilangkan.
Sebab, kebiasaan ini dapat membuat seseorang merasa cemburu, sedih, atau marah, yang pada akhirnya mempersulit proses pemulihan.
Untuk mengatasi kebiasaan semacam ini, kamu bisa unfollow atau block akun mantan dari daftar teman kamu.
2. Menyendiri dan Menghindari Pemulihan
Terkadang orang yang baru saja putus hubungan cenderung mengisolasi diri.
Namun, menghindari orang lain dan menghindari aktivitas yang biasa dilakukan bersama pasangan justru dapat memperburuk perasaan negatif yang muncul setelah putus hubungan.
Selain memperburuk suasana hati, mengisolasi diri dari kehidupan luar juga berpotensi menimbulkan konflik baru dalam aspek hubungan sosial.
Sebenarnya, momen seperti ini adalah waktu yang sebaiknya digunakan untuk mendekatkan diri pada teman dan keluarga, bukannya malah menyendiri.
Mereka dapat memberikan dukungan dan bisa membantumu untuk pulih lebih cepat.
3. Menggunakan Alkohol atau Narkoba untuk Melupakan Mantan
Ketika kita sangat mencintai pasangan dengan begitu tulus, bukanlah hal yang mudah untuk bisa berpisah dan melupakan dia.
Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak orang yang terjerumus dalam hal-hal negatif ketika harus berpisah dengan sang kekasih.
Banyak orang mencoba menghindari perasaan mereka dengan menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang.
Namun perlu kamu tahu bahwa ini hanyalah penawar sementara. Pada akhirnya justru akan membuat situasi bertambah buruk.
Artinya, ini adalah cara yang berbahaya untuk menghindari kenyataan dan sama sekali tidak membantu dalam proses pemulihanmu.
4. Mencari Pasangan Baru
Tidak jarang seseorang cenderung segera mencari pasangan baru setelah mereka putus hubungan.
Ini mungkin hanya untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya atau sebatas untuk pelampiasan saja.
Namun, tergesa-gesa dalam mencari pasangan baru setelah putus hubungan dapat menimbulkan masalah baru.
Misalnya, hubungan asmara tidak berlangsung harmonis, perasaan bertambah kacau karena masih teringat mantan, pasanganmu merasa tidak dicintai dengan tulus, dan masih banyak lagi.
Ini disebabkan karena kamu bertindak gegabah dan kurang memikirkan konsekuensi dari tindakan buru-buru ini.
Tindakan-tindakan negatif setelah putus cinta hanya akan menimbulkan masalah baru yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
Jadi, lupakanlah kenangan mantan dengan cara-cara yang positif, seperti melakukan hobi, curhat dengan teman, atau bergabung dengan komunitas yang positif.
Dalam menghadapi putus cinta, penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional serta fokus pada pemulihan diri dengan cara yang positif. (*)