Perjalanan Razia Petugas Gabungan

GIAT : Kegiatan kemitraan dalam tekhnik pencegahan dan penangganan gangguan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Empat Lawang, Kamis (17/11/2022) malam. Foto : Mangoci4lawang Post


WAKTU menujukan jam 20.41 WIB, Kamis (17/11/2022). Di lapangan Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Dinas Satpol PP dan Linmas) Kabupaten Empat Lawang, KBO Samapta Polres Empat Lawang, Ipda Nurkhosim langsung mengambil kendali apel gabungan petugas dari Satpol PP bersama petugas dari Polres Empat Lawang.


Ipda Nurkhosim tidak sendiri saat memimpin apel itu, di salah satu sisi tempat dia berdiri ada Kasubag Umum dan Kepegawaian Satpol PP Empat Lawang, Drs Rachmatullah.


Ya, rencananya malam ini tim gabungan Satpol PP Empat Lawang bersama Polres Empat Lawang diback-up anggota Danramil 0405-01 Tebing Tinggi, akan melaksanakan giat patroli.


1). Patroli Sasar Sejumlah Tempat


Giat patroli ini bertajuk kegiatan kemitraan dalam tekhnik pencegahan dan penangganan gangguan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Empat Lawang.


Sasarannya sejumlah tempat. Dari tempat hiburan malam, lokasi yang disinyalir dijadikan tempat perbuatan yang tercela hingga penginapan dan hotel yang disinyalir tempat pasangan bukan suami istri berbuat asusila di wilayah Kabupaten Empat Lawang.


Usai memberikan memberikan arahan ke peserta apel, bagaimana langkah-langkah saat menggelar giat di lapangan, barisanpun dibubarkan.


Sesaat setelah itu, terdengar deru mesin kendaraan opersasional dinyalakan. Terlihat ada 4 kendaraan yang disiapkan dalam operasi malam ini. Diantaranya, satu unit kendaraan patroli Satpol PP, kendaraan patroli Polres Empat Lawang, truk personel Satpol PP dan satu unit mini bus milik Satreskrim Polres Empat Lawang.


Di sisi lain, sejumlah anggota Koramil 0405-01 Tebing Tinggi, membawa sepeda motor sendiri dan mereka bergabung ke tim gabungan saat tim gabungan dalam perjalanan menuju sasaran lokasi yang akan dirazia.


2). Razia di Warung Remang-remang


Tepat sekitar jam 21.00 WIB, tim gabungan pun mulai bergerak menuju sasaran pertama, yaitu di sekitaran kawasan Talang 12 Desa Lubuk Kelumpang Kecamatan Saling. Tak membutuhkan waktu lama, hanya 15 menit perjalanan, tim gabungan tiba di lokasi. Salah satu warung remang-remang jadi sasaran, namun sayangnya warung ini terlihat terkunci dari luar.


Setelah mengamati lokasi, tim gabungan kembali bergerak ke lokasi lain.  Kondisi yang sama juga terlihat di warung sasaran kedua juga terlihat tidak beroperasi hingga lanjut ke sasaran warung remang-remang ke tiga hal yang sama juga terlihat.


Namun di warung sasaran ke tiga ini, aparat gabungan sedikit curiga jika warung ini sebenarnya sempat buka tapi buru-buru ditutup sang pemilik.


Ada dugaan informasi operasi ini keburu ketahuan sasaran alias bocor. Lantaran, di dalam warung yang bisa dilihat dari luar, ada bekas minuman keras jenis tuak yang masih bersisa di dalam gelas.


Tidak ingin menduga-duga dan membuang waktu percuma, tim gabungan kembali geser ke lokasi sasaran lain. Yakni lokasi yang disinyalir tempat para hidung belang menyalurkan hasratnya. Lokasi kos-kosan di sekitaran kawasan yang sama.


3). Razia Sisir Kamar Kos-kosan


Di sini, tanpa banyak bicara tim gabungan langsung mengecek pintu ke pintu. Di sisi lain, ada sekitar tiga-empat orang perempuan diduga penghuni kamar kos, sedang 'ngerumpi' di teras rumah sebelah kos-kosan.

Seperti tidak melihat ada petugas, para perempuan ini tetap ngobrol dengan sesama mereka. Bahkan diantara mereka mengeluarkan sebatang rokok, lalu menikmati rokok yang baru saja disulutnya itu sembari mengobrol dengan sesama mereka seperti tidak melihat ada petugas yang berlalu lalang di dekat mereka.


Sementara petugas terus menyisir satu demi satu kamar kos-kosan. Hingga pada akhirnya petugas 'menyerah' karena tidak menemukan ada kamar kos-kosan yang berpenghuni di sana dan memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.


Puas menyisir kawasan 'lokalisasi', tim gabungan putar haluan tanpa membawa hasil selain perasaan kesal dan video serta foto-foto giat.


4). Sisir Kawasan Pulau Mas Tebing Tinggi


Perjalanan patroli petugas gabungan berlanjut ke kawasan Pulau Mas Tebing Tinggi. Setiap sudut kawasan pulau di tengah aliran Sungai Musi tersebut, tidak luput dari penyisiran para petugas, termasuk lokasi bangunan IPTL Pulau Mas Tebing Tinggi.


Namun lagi-lagi petugas tidak menemukan buruan, yakni pasangan mesum atau seseorang yang diduga pelaku kejahatan yang bersembunyi di kawasan itu.


5). Temukan Kelompok Remaja Sedang Minum Minuman Keras


Setelah puas menyisir kawasan Pulau Mas, tim gabung berlanjut patroli. Perjalanan patroli menyusuri jalan Kelurahan Kupang, Jalan Lingkar Kota arah ke Jembatan Musi II Tebing Tinggi, dan saat melintas di sekitaran kawasan Kolam Retensi, petugas mendapati ada sejumlah remaja sedang nongkrong di kawasan itu.


Namun saat kendaraan petugas berhenti ingin mendekati mereka, tiba-tiba mereka langsung menghidupkan sepeda motor dan langsung tancap gas, kabur sebelum petugas berhasil mencegat.


Di lokasi tempat para remaja itu nongkrong, petugas mendapati bekas minuman keras yang diduga jenis tuak yang dicampur minuman penambah stamina serbuk sachet. Bekas minuman keras oplosan tersebut banyak terlihat di lokasi itu.


Petugaspun langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi Kolam Rentensi itu, untuk memastikan tidak ada lagi remaja di sekitar lokasi apa lagi sambil minum minuman keras. Sampai pada akhirnya kondisi di kawasan kolam yang berlokasi tidak jauh dari Rumah Dinas Sekda Empat Lawang tersebut benar-benar dipastikan tidak ada lagi remaja yang masih nongkrong di sana.


6). Gerebek Pasangan Bukan Suami Istri di Penginapan


Perjalanan patroli petugas gabungan kembali berlanjut. Kali ini sasarannya salah satu penginapan yang diduga sering dijadikan tempat mesum. Saat tiba di lokasi penginapan itu, tanpa banyak bicara petugas langsung menyisir kamar demi kamar, hingga mendapati dua orang pemuda yang merupakan tamu penginapan sedang ngobrol di teras kamar penginapan.


Sempat diminta menujukan identitas berupa KTP, akhirnya petugas meyakini bahwa kedua pemuda itu benar tamu penginapan yang memang sedang menginap di kamar penginapan itu, tanpa ada maksut lain.


Di sisi lain saat petugas menanyai dua orang pemuda itu, petugas gabungan lain melanjutkan melakukan penyisiran setiap kamar penginapan dan mencurigai jika di salah satu kamar ada penghuni yang sedang melakukan aktifitas, namun anehnya ruang dalam kamar terlihat gelap.


Petugas sempat meminta penghuni  untuk membuka pintu kamar. Namun tidak digubris, meski petugas sempat menegaskan bakal mendobrak untuk membuka paksa namun penghuni tetap tidak bersuara.


Petugas akhirnya melakukan upaya paksa membuka pintu kamar dan benar saja, ternyata di dalam kamar ada sepasang sejoli yang bersembunyi di kamar mandi dalam ruangan kamar itu.


Petugaspun meminta mereka keluar dari kamar mandi dan tidak lama setelah itu, sang prianya keluar dengan menutupi kepala dan mukanya dengan handuk. Sementara yang perempuan baru keluar setelah berselang sekitar lima menit.


Setelah ditanyai singkat dan memastikan pasangan ini bukan suami istri, keduanyapun langsung diminta petugas ikut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Empat Lawang, untuk diperiksa lebih lanjut.


Patugas membawa pasangan bukan suami istri tersebut dengan menggunakan mini bus milik Unii PPA  menuju Polres Empat Lawang.


7). Temukan Remaja Asik Ngobrol


Sementara, usai melaksanakan penyisiran di penginapan tersebut, patroli kembali berlanjut. Saat itu jam sudah menujukan sekitar pukul 23.10 WIB.


Sasaran selanjutnya, tim gabungan menyisiri kawasan komplek Pemkab Empat Lawang. Saat menyelusuri kawasan Komplek Pemkab Empat Lawang, tim gabungan mendapati seorang laki-laki remaja dan dua orang perempuan remaja ngobrol di kawasan dekat lapangan depan kantor  Bupati Empat Lawang.


Oleh petugas, ketiganya langsung disuruh pulang, mengingat sudah larut malam dan dinilai tidak baik bagi ketiga remaja itu untuk masih keluyuran, meski di depan kantor Bupati Empat Lawang masih banyak kendaraan terparkir karena Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad diperkirakan masih berada di dalam ruang kerjanya.


Patroli petugas berlanjut ke lokasi belakang kantor Bupati Empat Lawang, namun tidak menemukan lagi ada remaja yang berkeliaran di sana. Hingga pada akhirnya petugas kembali ke kantor Dinas Satpol PP dan Linmas untuk mengakhiri kegiatan. ketika waktu sudah menunjukan jam 00.00 WIB. (*)



Disclimer : Isi dari konten ini berdasarkan yang terlihat langsung oleh penulis. Bisa saja ada yang salah dari sisi pandang yang berbeda. Jika ada ketersinggungan yang dirasakan suatu pihak, kami mohon maaf. Karena itu tidak ada maksut apapun dari penulis.