Dinas Kesehatan Palembang mengimbau warga di 18 kecamatan mewaspadai penyakit musim pancaroba dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dinas Kesehatan Palembang mengimbau warga di 18 kecamatan mewaspadai penyakit musim pancaroba dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). (*/Empatlawang Post)
MEMASUKI peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada September 2025, Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang kerap muncul di musim pancaroba.
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Fenty Aprina, Kamis (4/9).
“Dalam menghadapi musim pancaroba hingga beberapa bulan ke depan, kami mengingatkan warga agar waspada terhadap sejumlah penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), diare, dan demam berdarah dengue (DBD),” ujarnya.
Fenty menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan utama.
Menurutnya, PHBS merupakan kebiasaan sederhana yang harus dilakukan setiap hari agar kualitas kesehatan masyarakat tetap terjaga.
“PHBS bisa dimulai dari hal kecil, seperti mencuci tangan sebelum makan, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, hingga memastikan toilet tetap higienis,” jelasnya.
Dengan penerapan PHBS secara konsisten, diharapkan warga Palembang dapat terhindar dari penyakit yang rentan menyerang di musim pancaroba.
Selain PHBS, Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya gerakan 3M, menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.
Langkah ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran DBD yang kerap meningkat saat musim hujan.
“Tim kami bersama puskesmas akan terus melakukan kegiatan edukasi dan pemantauan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya PHBS dan pencegahan DBD melalui 3M,” tambah Fenty.
Pemerintah Kota Palembang berharap warga di 18 kecamatan dapat berperan aktif menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Kewaspadaan kolektif dinilai menjadi kunci untuk menekan kasus penyakit musiman, sehingga masyarakat dapat menjalani transisi musim dengan kondisi tubuh yang lebih bugar dan sehat. **