Manchester City dinilai kehilangan “aura” yang membuat lawan gentar, sementara isu pergantian kiper dan kontroversi VAR semakin memanaskan Liga Inggris.
MANCHESTER City, yang selama beberapa musim terakhir dikenal sebagai tim dengan dominasi mutlak di Liga Inggris, kini mulai dipandang berbeda.
Menurut pengamat sepak bola Andrew Chisholm, City telah kehilangan “aura” yang selama ini membuat lawan segan dan sering kalah sebelum bertanding.
“City sudah kehilangan auranya. Sebenarnya penurunan kualitas sudah mulai terlihat di akhir musim 2023/2024. Namun saat itu mereka masih punya aura yang membuat lawan gentar. Sekarang, itu sudah hilang, dan tim-tim lain tidak takut lagi menghadapi mereka,” ujar Chisholm.
Situasi ini tampak nyata saat City gagal menunjukkan ketangguhan mereka di laga tandang, termasuk saat menghadapi Brighton. Bahkan gol dari Brajan Gruda menambah tekanan bagi skuad Pep Guardiola.
Taktik yang Dipertanyakan
Sejumlah suporter juga menyoroti cara bermain City. Salah satunya, Steve, yang menilai City kerap memanfaatkan momen kontroversial untuk menguntungkan diri mereka.
“Mereka bisa sengaja jatuh tanpa bola agar wasit menghentikan permainan, lalu mendapat drop ball yang dimanfaatkan untuk menyerang. Itu membuat saya muak, meski begitulah kejamnya juara. Tapi rasanya salah,” keluhnya.
Polemik di Bawah Mistar
Selain masalah performa tim, isu lain muncul terkait posisi kiper utama. Nama James Trafford disebut-sebut akan menyalip Ederson Moraes sebagai pilihan pertama.
Eric Peterson, seorang pengamat sepak bola, menilai langkah ini mirip dengan kasus David Raya di Arsenal yang menggantikan Aaron Ramsdale.
“Lebih baik melakukan perubahan setahun lebih cepat daripada setahun terlambat. Namun Trafford masih harus bekerja keras, karena jelas Ederson saat ini masih unggul,” kata Peterson.
Para penyerang lawan pun diyakini tidak akan merasa takut jika nama Trafford tercantum dalam daftar susunan pemain, berbeda dengan reputasi Ederson yang selama ini dikenal solid di bawah mistar.
VAR Kembali Jadi Sorotan
Di tempat lain, kontroversi VAR kembali mencuat di Liga Inggris. Michael Salisbury resmi dicopot sebagai wasit VAR untuk laga big match Liverpool vs Arsenal.
Posisinya digantikan oleh John Brooks setelah keputusan kontroversial pada pertandingan Chelsea kontra Fulham di Stamford Bridge.
Kala itu, Salisbury meminta wasit utama meninjau monitor setelah Fulham mencetak gol melalui Josh King.
Namun, gol tersebut dianulir karena Rodrigo Muniz dianggap menginjak Trevoh Chalobah dalam proses build-up.
Keputusan ini kemudian dikritik banyak pihak dan dianggap tidak memenuhi standar “clear and obvious error”.
PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) mengakui keputusan itu salah dan disebutkan bahwa ketua wasit, Howard Webb, sudah menghubungi pihak Fulham untuk menyampaikan klarifikasi.
Persaingan Makin Sengit
Dengan kondisi Manchester City yang mulai dipertanyakan, ditambah berbagai kontroversi di lapangan, persaingan Liga Inggris musim ini dipastikan akan semakin panas.
Aura ketangguhan City perlahan memudar, dan kini lawan-lawannya melihat peluang lebih besar untuk menggulingkan dominasi sang juara bertahan. **