Dua bocah di Palembang tenggelam saat berenang di Sungai Ogan. Satu korban ditemukan tewas, sementara satu lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Dua bocah di Palembang tenggelam saat berenang di Sungai Ogan. Satu korban ditemukan tewas, sementara satu lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan Foto: Istimewa
PERISTIWA nahas terjadi di Sungai Ogan, Kelurahan 1 Ulu, Palembang, Senin (1/9/2025).
Dua bocah laki-laki dilaporkan tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di sungai yang berada dekat Jembatan Musi II.
Salah satu korban, Muhammad Alfi (8), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (2/9/2025).
Sementara rekannya, Hari (6), hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, menjelaskan peristiwa itu bermula saat kedua korban bersama lima temannya mandi dan berenang di Sungai Ogan sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga sempat menegur agar mereka naik ke darat karena arus sungai deras. Namun, setelah warga pergi, anak-anak itu kembali turun ke sungai.
“Saat sedang asyik mandi dan berenang, kedua korban terseret arus sungai dan tenggelam,” kata Raymond, Senin (1/9/2025).
Teman-teman korban yang panik segera berlari ke darat untuk memberi tahu keluarga dan warga sekitar. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor SAR Palembang.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 14.20 WIB dan langsung mengerahkan tim pencarian,” ujar Raymond.
Setelah upaya pencarian sejak Senin sore, tim SAR akhirnya menemukan jasad Muhammad Alfi pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 14.15 WIB, 30 meter dari lokasi awal kejadian.
“Benar, satu korban berhasil kita temukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Kasi Operasi Kantor SAR Palembang, Manca Rahwanto.
Sementara itu, pencarian terhadap korban kedua, Hari (6), masih terus dilakukan.
“Hari ini merupakan pencarian hari kedua. Satu korban sudah ditemukan, satu korban lagi masih kita cari,” lanjut Manca.
Pencarian Diperluas Hingga Sungai Musi
Tim SAR gabungan membagi dua Search and Rescue Unit (SRU) di sektor pencarian berbeda.
Upaya dilakukan melalui penyisiran permukaan sungai, penyelaman, hingga memperluas area pencarian ke Sungai Musi sejauh lima kilometer.
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur, mulai dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI AL, Polair Polda Sumsel, Damkar Palembang, BPBD Kota Palembang, Polsek Kertapati, PMI, hingga relawan masyarakat.
Namun, upaya pencarian dihadapkan pada kendala arus sungai yang deras serta kondisi air yang keruh.
Aparat pun mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak, agar tidak berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa.
“Keselamatan harus jadi prioritas. Kami mengimbau masyarakat agar menghindari aktivitas berbahaya di sungai, terutama anak-anak,” tegas Manca.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap korban kedua masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan. **