Sembilan siswa SD di Muba alami gejala mual dan muntah usai konsumsi makanan gratis. Dinkes ambil sampel untuk uji laboratorium.
Sembilan siswa SD di Muba alami gejala mual dan muntah usai konsumsi makanan gratis. Dinkes ambil sampel untuk uji laboratorium. Foto: Istimewa
SEBANYAK sembilan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, dan muntah-muntah pada Rabu, 3 September 2025.
Peristiwa ini terjadi setelah mereka mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis yang digulirkan oleh pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, dr. Azmi Dariusmansyah, membenarkan adanya dugaan keracunan makanan yang menimpa para siswa.
“Dari sembilan siswa, dua di antaranya sempat dilarikan ke klinik terdekat karena gejala yang muncul cukup berat. Sedangkan tujuh lainnya hanya mengalami gejala ringan seperti mual dan pusing,” jelas dr. Azmi, dikutip dari sumateraekspres.id.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Muba telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah gejala yang dialami anak-anak benar akibat keracunan makanan atau ada faktor lain,” tambahnya.
Meski sempat mendapat perawatan, seluruh siswa yang terdampak sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Camat Babat Toman, Heru Kharisma, memberikan keterangan berbeda terkait peristiwa tersebut.
Ia menilai, gejala yang dialami anak-anak belum tentu disebabkan keracunan.
“Berdasarkan penjelasan tim medis, ini kemungkinan akibat kelebihan konsumsi makanan. Anak-anak mungkin makan lebih banyak dari yang seharusnya, sehingga memicu reaksi tubuh,” ujarnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Program makanan gratis yang ditujukan untuk meningkatkan gizi siswa tetap mendapat pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. **