Panduan Lengkap Aktivasi Rekening Insentif Guru Non-ASN & BSU PAUD, Pastikan Rp 2,1 Juta Cair!

Panduan lengkap aktivasi rekening insentif guru non-ASN & BSU PAUD agar Rp 2,1 juta dan Rp 600 ribu bisa cair tepat waktu.

Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)

BAGI
guru non-ASN dan pendidik PAUD, ada kabar gembira di tahun 2025 ini. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menyalurkan dua jenis bantuan langsung tunai, yaitu insentif guru non-ASN sebesar Rp 2,1 juta dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) guru PAUD sebesar Rp 600 ribu.

Namun, dana tersebut tidak akan otomatis masuk ke kantong. Ada prosedur penting yang wajib dilakukan: aktivasi rekening yang sudah dibuatkan oleh Kemendikdasmen. Jika terlewat, uang yang seharusnya menjadi hak penerima malah akan kembali ke kas negara.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara aktivasi rekening, syarat yang dibutuhkan, langkah cek status penerima, hingga tips agar pencairan berjalan lancar.

Rincian Bantuan: Siapa Dapat Apa

Sebelum masuk ke teknis aktivasi, mari pahami dulu rincian bantuannya:

  1. Insentif Guru Non-ASN

    • Besar bantuan: Rp 2,1 juta

    • Perhitungan: Rp 300.000 per bulan × 7 bulan (disalurkan sekaligus)

    • Sasaran: Guru non-ASN di sekolah negeri atau swasta yang terdaftar di sistem Dapodik.

  2. BSU Guru PAUD

    • Besar bantuan: Rp 600 ribu

    • Perhitungan: Rp 300.000 per bulan × 2 bulan

    • Sasaran: Guru PAUD non-ASN, baik di lembaga formal maupun non-formal.

📌 Catatan: Penerima bisa mendapatkan salah satu atau keduanya, tergantung status dan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kemendikdasmen.

Mekanisme Penyaluran: Semua Melalui Rekening

Berdasarkan informasi resmi Kemendikdasmen, bantuan akan langsung ditransfer ke rekening penerima. Menariknya, rekening tersebut tidak perlu dibuat sendiri oleh guru, karena akan dibukakan secara kolektif oleh Kemendikdasmen bekerja sama dengan bank penyalur.

Namun, rekening itu wajib diaktivasi paling lambat 30 Januari 2026.

💡 Jika tidak diaktivasi sampai batas waktu, maka dana bantuan otomatis kembali ke kas negara.

Syarat Aktivasi Rekening

Agar proses aktivasi berjalan lancar, siapkan dokumen berikut:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) – Sebagai bukti identitas resmi.

  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) – Untuk keperluan administrasi pajak.

  3. Salinan SK Penerima Bantuan atau Info GTK – Dapat diunduh dari laman Info GTK.

  4. Surat Keterangan Aktif Mengajar – Ditandatangani kepala sekolah.

  5. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) – Diunduh dari Info GTK, lalu ditandatangani di atas materai Rp 10.000.

Cara Aktivasi Rekening

Proses aktivasi biasanya dilakukan di bank penyalur yang sudah ditunjuk Kemendikdasmen. Berikut alurnya:

  1. Bawa semua dokumen persyaratan ke kantor cabang bank penyalur.

  2. Ambil nomor antrean di layanan customer service.

  3. Serahkan dokumen dan sampaikan bahwa Anda ingin mengaktivasi rekening bantuan Kemendikdasmen.

  4. Petugas bank akan memverifikasi dokumen dan membuka akses rekening.

  5. Simpan buku tabungan, kartu ATM, dan dokumen aktivasi sebagai bukti resmi.

📌 Tips: Datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang, terutama di awal masa pencairan.

Cara Mengecek Status Penerima Bantuan

Sebelum ke bank, pastikan dulu Anda memang terdaftar sebagai penerima. Cara ceknya melalui laman resmi Info GTK di https://info.gtk.dikdasmen.go.id/.

Langkah-langkah:

  1. Buka laman Info GTK.

  2. Login menggunakan akun PTK Dapodik.

  3. Masukkan kode captcha yang tampil.

  4. Klik "Login" untuk masuk.

  5. Periksa data pribadi dan kepegawaian.

  6. Cek bagian status tunjangan untuk melihat notifikasi insentif/BSU.

  7. Jika terdaftar, segera aktivasi rekening.

Jika ada kesalahan data, segera hubungi operator sekolah agar pembaruan dilakukan di sistem Dapodik.

Kenapa Aktivasi Harus Cepat Dilakukan?

Ada beberapa alasan mengapa guru penerima sebaiknya tidak menunda aktivasi rekening:

  • Batas waktu ketat – Melewati 30 Januari 2026 berarti kehilangan hak atas bantuan.

  • Proses bank memakan waktu – Di musim pencairan, antrean bisa mengular.

  • Memastikan saldo segera cair – Semakin cepat aktivasi, semakin cepat dana masuk.

  • Menghindari masalah administrasi – Kadang ada dokumen yang harus diperbaiki atau dilengkapi.

Dampak Bantuan bagi Guru

Bagi banyak guru non-ASN dan pendidik PAUD, bantuan ini menjadi angin segar di tengah biaya hidup yang terus meningkat.

Rp 2,1 juta dari insentif dan Rp 600 ribu dari BSU bisa digunakan untuk:

  • Membeli bahan ajar atau perlengkapan mengajar.

  • Menambah biaya transportasi ke sekolah.

  • Membantu kebutuhan rumah tangga.

Menurut Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, program ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik sekaligus mendukung kualitas pendidikan nasional.

Tips Agar Pencairan Lancar

  1. Periksa Info GTK secara berkala untuk memantau status bantuan.

  2. Pastikan data Dapodik valid sebelum pencairan dimulai.

  3. Siapkan dokumen dalam map khusus agar mudah saat verifikasi di bank.

  4. Aktivasi rekening segera setelah menerima notifikasi.

  5. Simpan semua bukti transaksi dan dokumen pencairan untuk arsip pribadi.

Bantuan insentif guru non-ASN dan BSU guru PAUD tahun 2025 adalah peluang penting bagi para pendidik untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Namun, proses aktivasi rekening menjadi kunci utama agar dana Rp 2,1 juta atau Rp 600 ribu bisa cair.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas—mulai dari cek status di Info GTK, siapkan dokumen, hingga aktivasi rekening di bank penyalur—guru penerima bisa memastikan bahwa bantuan cair tepat waktu tanpa hambatan.

💡 Ingat, jangan menunggu sampai mendekati batas waktu. Aktivasi sekarang, nikmati manfaatnya segera. **