Kurma vs Pisang, Mana Lebih Baik untuk Gula Darah?

Kurma dan pisang sama-sama sehat, tapi mana yang lebih aman untuk gula darah? Temukan jawabannya beserta tips memilih yang tepat di sini.

Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)

KETIKA
membicarakan camilan manis alami yang sehat, dua nama ini hampir selalu muncul: kurma dan pisang

Keduanya adalah buah yang mudah ditemukan, lezat, dan kaya manfaat. 

Mereka menyuguhkan gula alami, serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Tapi, pertanyaan besarnya—mana yang lebih ramah untuk kadar gula darah?

Ternyata, meski sama-sama manis, keduanya memiliki karakter yang berbeda. 

Kalau kamu sedang berusaha menjaga gula darah tetap stabil, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami sebelum memilih si kuning atau si cokelat manis ini.

1. Pisang Lebih Rendah Gula, Tapi…

Dilansir dari Verywell Health pada Sabtu, 9 Agustus, pisang ukuran sedang mengandung sekitar 18 gram gula. Sementara itu, kurma dalam porsi 4–5 butir mengandung 20–25 gram gula.

Sekilas, pisang tampak lebih aman bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah. 

Namun, jumlah gula bukanlah satu-satunya faktor yang harus diperhatikan.

Ada yang namanya indeks glikemik (IG)—angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan menaikkan gula darah.

Di sinilah kurma memberi kejutan: meski manis, kurma memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding pisang matang. 

Artinya, gula dalam kurma dilepaskan lebih lambat ke darah, sehingga lonjakan gula darahnya tidak setinggi makanan manis olahan.

Tips pintar: Jika kamu ingin makan pisang tapi tetap mengontrol gula darah, pilih pisang yang sedikit mentah. Pisang seperti ini mengandung resistant starch, sejenis serat yang memperlambat penyerapan gula.

2. Kurma Unggul dalam Serat

Bicara soal serat, kurma jadi juaranya.

  • Kurma: sekitar 3 gram serat per porsi (4–5 butir)

  • Pisang: sekitar 2 gram serat per buah sedang

Serat sangat penting karena memperlambat penyerapan gula ke darah. Semakin tinggi serat, semakin stabil kadar gula darah. 

Itulah mengapa kurma sangat direkomendasikan sebagai camilan sehat, terutama bagi yang butuh energi bertahan lebih lama.

Namun, ada catatan penting. Kandungan serat tinggi pada kurma bisa membuat perut terasa penuh atau tidak nyaman jika dikonsumsi sebelum olahraga berat. 

Sebaliknya, pisang—dengan serat lebih rendah—lebih aman dikonsumsi sebelum aktivitas fisik karena lebih mudah dicerna.

Tips pintar: Kalau ingin energi cepat sebelum olahraga, pilih pisang. Kalau ingin rasa kenyang lebih lama dan gula darah stabil, pilih kurma.

3. Manfaat Pisang untuk Kesehatan

Pisang bukan hanya soal rasa manis dan mengenyangkan. Buah tropis ini menyimpan banyak nutrisi dan manfaat kesehatan:

  • Kaya kalium untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.

  • Vitamin C yang memperkuat daya tahan tubuh.

  • Vitamin B6 yang mendukung metabolisme energi.

  • Antioksidan yang melawan radikal bebas.

  • Resistant starch pada pisang mentah yang membantu kesehatan usus, mengontrol gula darah, dan mengurangi peradangan.

Pisang juga terkenal sebagai buah praktis—tidak perlu dicuci, tidak perlu diolah, cukup kupas dan makan.

4. Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadan, tapi sebenarnya baik dikonsumsi kapan saja. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Kaya serat untuk pencernaan sehat.

  • Mengandung kalium dan magnesium yang penting untuk fungsi otot dan saraf.

  • Vitamin B kompleks untuk metabolisme energi.

  • Antioksidan tinggi seperti flavonoid dan fenol yang melindungi sel dari kerusakan.

  • Potensi menjaga kesehatan jantung dan fungsi hati.

  • Membantu meningkatkan energi secara alami.

5. Mana yang Lebih Baik untuk Gula Darah?

Jawabannya: Tergantung tujuan kamu.

  • Untuk kontrol gula darah jangka pendek → Pisang (terutama yang sedikit mentah) lebih aman karena kandungan gulanya sedikit lebih rendah.

  • Untuk serat dan pelepasan gula yang lebih lambat → Kurma lebih unggul, asalkan dikonsumsi dalam porsi wajar.

Keduanya bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, asal tidak berlebihan. Ingat, meskipun alami, gula tetaplah gula.

6. Tips Konsumsi Kurma dan Pisang agar Aman untuk Gula Darah

  1. Perhatikan porsi.

    • Pisang: 1 buah sedang per porsi.

    • Kurma: 3–5 butir per porsi.

  2. Gabungkan dengan protein atau lemak sehat.
    Makan kurma atau pisang bersama kacang-kacangan, yogurt, atau selai kacang bisa memperlambat penyerapan gula.

  3. Pilih waktu yang tepat.
    Pisang cocok dikonsumsi sebelum olahraga, sementara kurma lebih baik saat butuh energi bertahan lama atau untuk buka puasa.

  4. Pilih kematangan yang tepat.
    Pisang mentah atau setengah matang lebih baik untuk kontrol gula darah dibanding pisang yang sudah terlalu matang.

  5. Jangan jadikan camilan utama setiap hari.
    Variasikan dengan buah lain seperti apel, pir, atau beri yang juga rendah gula.

7. Fakta Menarik Seputar Kurma dan Pisang

  • Kurma adalah salah satu makanan tertua di dunia yang telah dibudidayakan lebih dari 6.000 tahun.

  • Pisang adalah buah paling banyak dikonsumsi di dunia setelah tomat.

  • Pisang mengandung dopamin alami, zat kimia otak yang membuat suasana hati lebih baik.

  • Kurma sering digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam resep kue sehat.

  • Pisang mentah mengandung tannin yang dapat membantu mengatasi diare ringan.

Baik kurma maupun pisang adalah buah manis alami yang kaya nutrisi. 

Pisang unggul dalam kandungan gula yang sedikit lebih rendah dan kemudahan konsumsi, sementara kurma unggul dalam serat dan indeks glikemik rendah.

Kalau kamu ingin energi cepat dan ringan di perut, pilih pisang. Kalau ingin kenyang lebih lama dan gula darah lebih stabil, pilih kurma.

Kuncinya ada pada porsi dan keseimbangan pola makan

Karena pada akhirnya, sehat itu bukan soal memilih salah satu, melainkan tahu kapan dan bagaimana mengonsumsinya. **