Kenapa Berat Badan Susah Naik? Ternyata Ini Penyebab dan Solusinya!

Sulit menaikkan berat badan? Cari tahu penyebab medis, pola hidup, hingga tips efektif agar tubuh lebih berisi tanpa harus makan berlebihan.

Sulit menaikkan berat badan? Cari tahu penyebab medis, pola hidup, hingga tips efektif agar tubuh lebih berisi tanpa harus makan berlebihan. (*/Empatlawang Post)

BANYAK
orang berjuang keras untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak sedikit pula yang justru menghadapi masalah sebaliknya: berat badan susah naik

Meski sudah makan banyak, menambah porsi, bahkan sengaja makan berat di malam hari, jarum timbangan tetap tidak bergerak signifikan.

Fenomena ini sering menimbulkan pertanyaan, kenapa berat badan susah naik? 

Apakah karena makan yang masih kurang, metabolisme terlalu cepat, atau ada penyakit tertentu yang memengaruhi? 

Yuk, kita bahas tuntas faktor penyebabnya sekaligus tips sehat untuk mengatasinya.

Faktor Penyebab Berat Badan Susah Naik

Ternyata, sulit menaikkan berat badan tidak hanya sekadar masalah kurang makan. 

Ada sejumlah faktor yang bisa memengaruhi, mulai dari genetik, metabolisme, pola hidup, hingga kondisi medis tertentu.

1. Faktor Genetik

Beberapa orang terlahir dengan metabolisme yang lebih cepat.

Kondisi ini membuat kalori yang masuk cepat terbakar meski porsi makan sudah besar. 

Jadi, bukan berarti mereka tidak makan cukup, melainkan tubuh mereka membakar lebih banyak energi secara alami.

2. Hipertiroidisme

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon tiroid berlebihan. 

Hormon ini mengatur metabolisme tubuh. Akibatnya, penderita hipertiroidisme membakar lebih banyak kalori setiap hari, sehingga sulit menambah berat badan meski sudah makan banyak.

3. Diabetes Tipe 1

Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak bisa memproduksi insulin dengan baik. 

Akibatnya, glukosa berlebih dalam darah tidak bisa terserap sempurna oleh sel dan akhirnya dikeluarkan lewat urine. 

Hal ini bisa membuat berat badan turun drastis tanpa disadari.

4. Penyakit Radang Usus (IBD)

Kondisi seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif membuat usus mengalami peradangan. 

Penderitanya sering mengalami diare, kesulitan mencerna makanan, hingga kehilangan banyak nutrisi penting. 

Inilah yang menyebabkan tubuh susah menambah berat badan.

5. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia bisa membuat seseorang sangat sulit menambah berat badan. 

Bukan hanya karena kurang makan, tapi juga karena tubuh tidak mampu menyerap kalori yang cukup.

6. Obat-obatan dan Terapi Medis

Beberapa pengobatan seperti antibiotik atau kemoterapi bisa menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, diare, hingga hilangnya nafsu makan. 

Efek ini tentu menyulitkan tubuh untuk menambah berat badan.

Dampak Berat Badan Terlalu Rendah

Berat badan yang sulit naik bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan. Tubuh yang terlalu kurus berisiko:

  • Kekurangan energi untuk beraktivitas.

  • Rentan terkena infeksi karena daya tahan tubuh menurun.

  • Kesulitan memulihkan diri setelah sakit atau cedera.

  • Gangguan hormon, terutama pada wanita yang bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Itulah mengapa masalah ini penting diatasi dengan cara yang sehat dan tepat.

Cara Sehat Menaikkan Berat Badan

Bagi yang ingin menambah berat badan, jangan buru-buru memilih cara instan. 

Ada beberapa strategi sehat yang bisa dilakukan agar tubuh lebih berisi tanpa menimbun lemak berlebihan.

1. Fokus pada Latihan Beban

Banyak orang salah kaprah, mengira menambah berat badan cukup dengan makan lebih banyak. 

Padahal, jika hanya makan tanpa olahraga, yang bertambah biasanya lemak, bukan otot.

Latihan beban membantu membangun massa otot, dan otot lebih berat daripada lemak. 

Hasilnya, berat badan bertambah sekaligus tubuh terlihat lebih ideal.

2. Makan Lebih Sering

Kalau sulit makan dengan porsi besar, cobalah makan 5–6 kali sehari dengan porsi kecil. 

Cara ini membantu menambah kalori tanpa membuat perut terasa begah atau tidak nyaman.

3. Pilih Makanan Tinggi Kalori Sehat

Utamakan makanan yang kaya nutrisi sekaligus tinggi kalori, seperti:

  • Roti gandum atau nasi merah.

  • Alpukat, kacang, dan biji-bijian.

  • Minyak sehat seperti minyak zaitun.

  • Lauk berprotein tinggi seperti daging, ikan, dan telur.

4. Tambahkan Saus dan Bumbu

Jangan remehkan peran bumbu dan saus. Dengan tambahan seperti mayones, saus kacang, atau minyak zaitun, makanan jadi lebih kaya kalori tanpa menambah porsi besar.

5. Konsumsi Shake atau Suplemen

Jika sulit memenuhi kebutuhan kalori harian, manfaatkan protein shake atau suplemen penambah massa. 

Ini bisa jadi solusi praktis bagi mereka yang tidak terbiasa makan dalam jumlah banyak.

6. Hindari Minum Air Sebelum Makan

Air putih memang penting, tapi jika diminum terlalu banyak sebelum makan, perut jadi cepat kenyang. 

Sebaiknya minum air di sela-sela atau setelah makan utama.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Banyak orang yang ingin cepat gemuk justru terjebak dalam pola makan tidak sehat. 

Misalnya, makan junk food, gorengan berlebihan, atau minuman manis tinggi gula.

Meskipun berat badan bisa bertambah, cara ini berisiko memicu kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung

Jadi, menaikkan berat badan tetap harus dengan pola makan sehat.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sudah mencoba berbagai cara tetapi berat badan tetap sulit naik, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Bisa jadi ada masalah kesehatan mendasar yang perlu ditangani, seperti gangguan hormon, masalah pencernaan, atau penyakit kronis tertentu.

Berat badan susah naik bukan masalah sepele. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari genetik hingga kondisi medis serius seperti hipertiroidisme atau diabetes tipe 1.

Namun, jangan khawatir. Dengan pola makan seimbang, latihan beban, serta strategi menambah kalori sehat, Anda tetap bisa meningkatkan berat badan secara bertahap.

Ingat, yang terpenting bukan sekadar menambah angka di timbangan, tetapi memastikan tubuh sehat, bertenaga, dan penuh nutrisi.

Jadi, apakah Anda termasuk yang sering bertanya, “Kenapa berat badan susah naik meski sudah makan banyak?” Jika iya, saatnya cek penyebabnya dan mulai praktikkan tips sehat di atas. **