Kementerian Transmigrasi Survei Tiga SD di Muba untuk Program Rehabilitasi 2025

Kementerian Transmigrasi bersama Disnakertrans Sumsel dan Muba survei tiga SD di Sanga Desa untuk program rehabilitasi 2025 dengan dana Rp200 juta per sekolah.

Kementerian Transmigrasi bersama Disnakertrans Sumsel dan Muba survei tiga SD di Sanga Desa untuk program rehabilitasi 2025 dengan dana Rp200 juta per sekolah. Foto: Istimewa

KEMENTERIAN
Transmigrasi Republik Indonesia resmi meluncurkan program Transmigrasi Berkelanjutan sebagai langkah peningkatan kualitas hidup masyarakat di kawasan transmigrasi. \

Salah satu fokus awal program ini adalah rehabilitasi sarana pendidikan dasar di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Pada Kamis (21/8/2025), tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersama konsultan kegiatan dari Disnakertrans Provinsi Sumsel serta tim Disnakertrans Kabupaten Muba turun langsung melakukan survei lapangan di Kecamatan Sanga Desa. 

Survei ini bertujuan memetakan kondisi riil tiga sekolah dasar yang akan diperbaiki pada tahun 2025.

Tiga Sekolah Prioritas Rehabilitasi

Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga, menyebutkan tiga sekolah yang menjadi prioritas meliputi:

  1. SD Negeri 2 Kemang – Desa Kemang, Kecamatan Sanga Desa

  2. SD Negeri 2 Air Balui – Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa

  3. SD Negeri 3 Air Balui – Desa Air Balui, Kecamatan Sanga Desa

“Survei ini merupakan langkah awal dari program rehabilitasi sekolah yang didanai melalui APBN Kementerian Transmigrasi tahun 2025. Harapannya, fasilitas pendidikan yang lebih layak akan mendukung kegiatan belajar-mengajar guru dan siswa,” jelas Sinulingga.

Setiap sekolah akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp200 juta. Setelah survei, tim konsultan akan menyiapkan gambar teknis serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelum pelaksanaan pembangunan dimulai.

Peningkatan Infrastruktur Kawasan Transmigrasi

Lebih lanjut, Sinulingga menegaskan bahwa perbaikan sarana pendidikan harus sejalan dengan peningkatan infrastruktur lain, seperti perbaikan jalan dan penyediaan fasilitas kesehatan.

“Untuk pembangunan tahun 2026, kami sudah mengajukan usulan lanjutan. Dengan semangat gotong royong, kami yakin pembangunan kawasan transmigrasi Muba akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, sesuai visi Bupati HM. Toha dan Wakil Bupati Rohman untuk menjadikan Muba lebih maju,” ujarnya.

Kolaborasi Tim Teknis

Survei lapangan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Erik (PPK Disnakertrans Provinsi Sumsel), Bambang (konsultan kegiatan), Yudi (Kepala UPTD Transmigrasi Sanga Desa), dan Asep (staf bidang transmigrasi Muba).

Kabid Transmigrasi Muba, Fanfani, menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak agar pembangunan berjalan sesuai standar. “Kolaborasi ini memastikan setiap detail teknis sesuai aturan. Targetnya, setelah administrasi rampung, rehabilitasi bisa segera dimulai,” katanya.

Dengan adanya program Transmigrasi Berkelanjutan, diharapkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di kawasan transmigrasi semakin meningkat, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Musi Banyuasin. **