Disbudpar Sumsel Dorong Kesadaran Perizinan dan Pajak Pelaku Usaha Pariwisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel keluarkan 40 rekomendasi izin usaha pariwisata, dorong kepatuhan pajak dan perizinan lewat bimbingan teknis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto. Foto: Istimew\a

DINAS
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat hingga saat ini sudah ada 40 rekomendasi izin usaha yang dikeluarkan untuk sektor pariwisata.

 mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya izin usaha dan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti 60 pelaku usaha di sektor pariwisata, mulai dari pengelola hotel, restoran, klub malam, hingga kafe.

“Tujuannya agar pelaku usaha di sektor pariwisata ini dapat mematuhi peraturan hukum dan taat pajak,” ujar Pandji dalam kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Sektor Pariwisata di Fave Hotel Palembang, Kamis (21/8/2025).

Menurut Pandji, upaya ini sejalan dengan Permen Pariwisata Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha berbasis risiko di sektor pariwisata serta Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko.

“Dengan begitu harapannya para pelaku usaha bisa mendapatkan informasi yang tepat dan meningkatkan kesadaran untuk memenuhi kewajibannya terkait perizinan dan pajak,” jelasnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Satu Data Sumsel, hingga 2024 terdapat 110 usaha pariwisata di wilayah tersebut yang telah memiliki sertifikasi standar.

Target Kunjungan Wisatawan Naik 10 Persen

Selain mendorong kepatuhan perizinan, Disbudpar Sumsel juga menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan nusantara pada tahun ini. Pandji menyebut target tersebut diproyeksikan naik 10 persen dari realisasi tahun 2024 yang mencapai 18,14 juta wisatawan.

Pihaknya optimistis target itu bisa tercapai, mengingat sejumlah kegiatan besar akan digelar di Sumsel sepanjang tahun 2025.

“Berbagai event yang digelar diyakini mampu meningkatkan hunian kamar hotel serta mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar lokasi acara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pandji mengatakan pemerintah juga tengah berupaya memperkuat daya tarik wisata di Sumsel, termasuk memperbaiki sejumlah destinasi wisata unggulan seperti wisata religi dan potensi lokal lainnya.

“Kami ingin sektor pariwisata di Sumsel tidak hanya kuat dari sisi regulasi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” pungkasnya. **