Dirjen Dikti Sosialisasikan Program Kampus Berdampak di UM Palembang

Dirjen Dikti Kemdiktisaintek sosialisasikan program Kampus Berdampak di UM Palembang, dorong perguruan tinggi hasilkan SDM unggul dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Dirjen Dikti Kemdiktisaintek sosialisasikan program Kampus Berdampak di UM Palembang, dorong perguruan tinggi hasilkan SDM unggul dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Foto: Istimewa

DIREKTORAT
Jenderal Perguruan Tinggi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. didampingi Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., menyambangi Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang dalam agenda silaturahmi bersama 56 rektor perguruan tinggi di bawah naungan LLDikti Wilayah II, Kamis (28/8/2025).

Dalam kunjungan ini, Prof. Khairul Munadi menyosialisasikan Program “Kampus Berdampak” yang digagas Kemdiktisaintek. 

Program ini menekankan pentingnya perguruan tinggi tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat, dunia usaha, hingga pembangunan daerah.

“Kampus harus menjadi motor perubahan. Paradigma baru ini menegaskan tiga hal, yakni kampus menjadi penghasil SDM unggul, pusat solusi bagi masyarakat dan industri, serta akselerator kebijakan,” ujar Prof. Khairul Munadi dalam paparannya.

Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Iskhaq Iskandar, turut menekankan pentingnya peran universitas dalam menghadirkan manfaat nyata. 

“Kampus tidak boleh hanya jadi menara gading, harus turun gunung. Melalui Kampus Berdampak, setiap inovasi dan riset harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Rektor UM Palembang yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas inisiatif LLDIKTI Wilayah II yang mempertemukan para rektor dengan Dirjen Dikti.

Menurutnya, forum ini membuka ruang penyampaian langsung berbagai persoalan yang dihadapi perguruan tinggi, mulai dari penerimaan mahasiswa baru hingga penguatan SDM.

“Selain itu, prestasi akreditasi unggul yang diraih UM Palembang memberi dampak besar bagi civitas akademika, mahasiswa, maupun alumni. Status akreditasi sangat menentukan peluang kerja lulusan. Ke depan, UM Palembang juga tengah mempersiapkan pembukaan program S3,” jelas Prof. Sri Rahayu.

Dalam sesi diskusi, para rektor berbagai kampus turut menyampaikan pandangan mengenai penerapan Kampus Berdampak. 

Ide yang muncul antara lain penguatan kurikulum berbasis kebutuhan lokal, riset terapan, hingga program pemberdayaan masyarakat.

Program ini diharapkan mampu mempercepat transformasi perguruan tinggi menjadi pusat inovasi dan penggerak pembangunan berkelanjutan di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. **