Apa Itu Angle Berita? Begini Penjelasannya!

Pelajari rahasia angle berita, kunci jurnalis dalam membuat tulisan fokus, unik, dan menarik perhatian pembaca di tengah banjir informasi.

Ilustrasi. (*/Mangoci4lawangpost.com)

PERNAHKAH
Anda membaca berita yang terasa langsung nyantol di kepala, meski topiknya sebenarnya sama saja dengan berita di media lain?

Rahasia di balik itu bukan sekadar kemampuan menulis, melainkan pemilihan angle berita yang tepat.

Dalam dunia jurnalistik, angle adalah senjata rahasia para jurnalis profesional untuk membuat berita terasa hidup, fokus, dan berbeda dari ribuan tulisan lainnya.

Apa Itu Angle Berita?

Secara sederhana, angle berita adalah sudut pandang atau fokus tertentu yang dipilih wartawan untuk membingkai sebuah peristiwa. 

Angle ini menjadi "pintu masuk" yang memandu pembaca memahami cerita dengan arah yang jelas.

Bayangkan ada sebuah kecelakaan pesawat. Peristiwanya kompleks: ada korban, penyebab teknis, reaksi pemerintah, dampak ekonomi, hingga kisah heroik penyelamat. 

Jika semua aspek dimasukkan sekaligus, berita akan menjadi gudeg ayam plus sate kambing plus es campur: banyak isi, tapi membingungkan.

Di sinilah peran angle menjadi vital. Jurnalis harus memilih satu sisi untuk dijadikan fokus utama. Misalnya, hanya membahas penyebab teknis atau kisah heroik penyelamat.

Mengapa Angle Berita Sangat Penting?

  1. Menentukan Fokus dan Tujuan Berita
    Tanpa angle yang jelas, berita akan seperti kapal tanpa kompas. Angle membantu jurnalis menyaring informasi relevan dan meninggalkan detail yang tidak mendukung pesan utama.

  2. Menarik Perhatian Pembaca
    Setiap angle menarik segmen pembaca yang berbeda. Angle yang tepat dapat mengubah berita “biasa saja” menjadi “wow, harus dibaca!”.

  3. Memberikan Nilai Baru
    Saat semua media menulis tentang peristiwa yang sama, angle unik menjadi pembeda. Inilah yang membuat satu media unggul di mesin pencarian dan di hati pembaca.

Contoh Penerapan Angle Berita

Mari kita ambil contoh kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Satu peristiwa, tapi bisa diolah menjadi banyak berita dengan angle berbeda:

  • Angle Ekonomi:
    Fokus pada inflasi, harga sembako, dan dampak industri.
    Judul: “Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi, Pemerintah Siapkan Bansos”

  • Angle Sosial:
    Sorot keluhan masyarakat, sopir angkot, dan ojek online.
    Judul: “Jeritan Supir Angkot di Tengah Kenaikan BBM: Ongkos Naik, Penumpang Sepi”

  • Angle Politik:
    Bahas reaksi politisi, pro-kontra, dan potensi demo.
    Judul: “DPR Soroti Kenaikan BBM, Desak Pemerintah Kaji Ulang Subsidi”

  • Angle Lingkungan:
    Kupas potensi berkurangnya polusi karena beralih ke transportasi umum.
    Judul: “Kenaikan BBM Jadi Momentum Dorong Transportasi Publik”

Satu topik, empat berita berbeda. Itulah kekuatan angle.

Perbedaan Angle Berita dan Topik

Banyak orang keliru menganggap angle sama dengan topik.

Padahal, topik adalah payung besar, sedangkan angle adalah titik fokus di bawah payung itu.

  • Topik: Kenaikan harga BBM

  • Angle: Dampak kenaikan BBM pada harga sembako

Analogi lainnya, jika topik adalah “pernikahan artis terkenal”, angle bisa fokus pada gaun pengantin rancangan desainer internasional atau kisah romansa unik pasangan tersebut.

Bagaimana Cara Menentukan Angle Berita yang Tepat?

  1. Tentukan Audiens
    Siapa pembaca yang ingin Anda bidik? Mahasiswa, pengusaha, ibu rumah tangga, atau masyarakat umum? Angle harus sesuai dengan minat mereka.

  2. Cari Keunikan
    Jangan terpaku pada yang sudah umum. Cari celah atau sisi yang jarang diliput media lain.

  3. Gunakan Data dan Fakta Kuat
    Angle yang solid harus punya bukti atau sumber yang mendukung.

  4. Pikirkan Nilai Emosional
    Angle yang menyentuh hati atau memancing emosi biasanya lebih mudah diingat.

Trik Jurnalis Profesional Memilih Angle

  • Teknik “5W + 1H Fokus”
    Dari semua unsur Who, What, When, Where, Why, How, pilih satu yang paling menarik untuk jadi pusat berita.

  • Manfaatkan Momen
    Berita dengan angle tepat waktu atau relevan dengan tren terkini akan lebih cepat dibaca.

  • Gunakan Perspektif Manusia
    Alih-alih hanya angka dan data, sorot kisah nyata yang membuat pembaca merasa terhubung.

Kesalahan Umum dalam Memilih Angle

  1. Terlalu Luas
    Berusaha mencakup semua hal sekaligus. Hasilnya: berita melebar tanpa arah.

  2. Meniru Media Lain
    Angle yang sama persis dengan media besar hanya akan membuat berita Anda tenggelam.

  3. Mengabaikan Kebutuhan Pembaca
    Angle yang bagus untuk jurnalis belum tentu relevan bagi audiens.

Latihan Menentukan Angle

Mari kita coba latihan cepat.
Topik: “Banjir besar di Jakarta”.

Beberapa pilihan angle:

  • Dampak ekonomi pada UMKM di area terdampak

  • Kisah relawan yang menyelamatkan hewan peliharaan warga

  • Analisis buruknya sistem drainase kota

  • Inovasi warga membuat perahu darurat dari barang bekas

Semua berita itu lahir dari satu peristiwa yang sama. Tinggal pilih angle sesuai target audiens.

Angle Berita dan SEO: Kombinasi Juara

Di era digital, jurnalis bukan hanya berpikir tentang isi berita, tapi juga bagaimana berita itu ditemukan di mesin pencarian.

Pemilihan angle yang tepat mempermudah penentuan kata kunci yang spesifik, sehingga berita lebih mudah naik di hasil pencarian Google.

Misalnya, angle “Dampak kenaikan BBM bagi ojek online” bisa mengincar kata kunci kenaikan BBM ojek online yang lebih spesifik dibanding hanya kenaikan BBM.

Angle Adalah Nyawa Berita

Seorang jurnalis bisa saja punya akses eksklusif ke sebuah peristiwa besar, tapi tanpa angle yang tajam, beritanya bisa kalah pamor dari media lain.

Sebaliknya, dengan angle yang tepat, bahkan peristiwa kecil bisa jadi headline yang diperbincangkan publik.

Jadi, jika Anda ingin tulisan berita Anda fokus, unik, dan memikat, mulailah dengan bertanya:

"Dari semua sisi cerita ini, sudut mana yang paling ingin saya sorot untuk pembaca saya?" **