20 Pejabat Eselon II Lubuk Linggau Ikuti Job Fit dan Evaluasi

Sebanyak 20 pejabat eselon II Kota Lubuk Linggau jalani Job Fit, sementara satu pejabat dievaluasi kinerjanya oleh Pansel untuk penyesuaian jabatan.

Sebanyak 20 pejabat eselon II Kota Lubuk Linggau jalani Job Fit, sementara satu pejabat dievaluasi kinerjanya oleh Pansel untuk penyesuaian jabatan. Foto: Istimewa

SEBANYAK
20 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Lubuk Linggau mengikuti uji kesesuaian jabatan atau Job Fit, sementara satu orang pejabat menjalani evaluasi kinerja. 

Kegiatan ini berlangsung di UPT Bandiklat BKPSDM Kota Lubuk Linggau pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Job Fit dan evaluasi kinerja tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuk Linggau, H. Trisko Defriyansa, didampingi Plt Kepala BKPSDM, H. Dian Candera.

Menurut Dian Candera, pelaksanaan Job Fit bertujuan memastikan apakah pejabat pimpinan tinggi pratama masih sesuai menduduki jabatannya saat ini atau perlu dilakukan rotasi.

“Job Fit ini dilakukan untuk melihat kesesuaian jabatan. Apakah masih tepat atau perlu digeser demi kebutuhan organisasi,” jelas Dian.

Sementara itu, evaluasi kinerja dilakukan terhadap pejabat yang telah lebih dari lima tahun menduduki jabatannya. 

“Dilakukan evaluasi, apakah masih pas di sana atau tidak, nanti dilihat dari kinerjanya selama ini,” tambahnya.

Tim Pansel Libatkan Unsur Akademisi dan Masyarakat

Proses Job Fit dan evaluasi kinerja ini dilakukan oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari lima orang. 

Komposisinya yakni dua orang dari unsur akademisi, dua orang dari unsur pemerintah (Sekda dan Plt Kepala BKPSDM), serta satu orang dari unsur masyarakat.

“Jadwalnya dilaksanakan selama dua hari. Peserta Job Fit diminta memaparkan capaian kinerja selama menjabat, lalu masuk ke tahapan wawancara,” ujar Dian.

Hasil Akan Jadi Pertimbangan Wali Kota

Dian menegaskan, hasil Job Fit dan evaluasi kinerja akan dilaporkan kepada Wali Kota Lubuk Linggau. 

Nantinya, hasil ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pejabat yang ditempatkan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Ini juga bagian dari persiapan pengisian jabatan eselon II yang masih kosong. Jika sudah ada kecocokan, akan diajukan persetujuan teknis ke BKN sebelum pelantikan dilakukan,” jelasnya.

Ia berharap proses Job Fit dan evaluasi ini dapat memberikan hasil terbaik bagi penyegaran birokrasi di Kota Lubuk Linggau.

“Job Fit ini hal yang wajar di jabatan pimpinan tinggi pratama. Semua pejabat harus siap bertugas di mana saja sesuai amanah yang diberikan pimpinan,” tutup Dian. **