Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada! 6 Ciri Loker Palsu Cari Mangsa Pelamar Kerja

Ilustrasi pelamar kerja.
KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru-baru ini mengingatkan para pencari kerja untuk berhati-hati dalam mencari lowongan pekerjaan. 

Semakin maraknya praktik penipuan di dunia kerja membuat penting bagi kita untuk waspada. 

Saat ini, banyak lowongan kerja palsu yang menawarkan iming-iming menggiurkan, namun pada akhirnya hanya omong kosong.

Berikut, 6 Ciri Lowongan Kerja menggiurkan namun ternyata lowongan kerja palsu yang harus diwaspadai:

1. Menggunakan Email dan Website Gratisan yang Mirip dengan Perusahaan Terkait

Banyak penipu menggunakan alamat email dan website gratisan yang memiliki kemiripan dengan domain perusahaan yang sebenarnya. 

Hal ini dimaksudkan untuk menyesatkan pencari kerja agar percaya bahwa mereka berurusan dengan perusahaan yang sah.

2. Penyebaran Melalui SMS dengan Respon Cepat dan Buru-buru untuk Interview

Praktik penipuan seringkali memanfaatkan SMS dengan respons cepat dan janji interview dalam waktu singkat. 

Mereka berharap para korban terjebak dalam kesibukan dan tergesa-gesa menanggapi tawaran palsu tersebut.

3. Telepon Langsung yang Meminta Tindak Lanjut

Penipu seringkali melakukan telepon langsung kepada korban, menyampaikan kiriman balasan palsu, dan meminta untuk segera ditindaklanjuti. 

Mereka menggunakan taktik ini untuk mempercepat proses penipuan.

4. Tawaran Gaji Tinggi untuk Posisi Staf Biasa

Salah satu ciri khas lowongan palsu adalah menawarkan gaji yang sangat tinggi untuk posisi yang sebenarnya hanya sebagai staf biasa. 

Ini tidak masuk akal dan seharusnya menjadi peringatan bagi para pencari kerja.

5. Penggunaan Foto Karyawan atau Materi Terkait Perusahaan

Untuk memperkuat ilusi bahwa lowongan tersebut berasal dari perusahaan yang sah, penipu seringkali mencantumkan foto karyawan atau materi terkait perusahaan dalam informasi yang mereka sebarkan.

6. Meminta Uang untuk Biaya Administrasi atau Keperluan Lainnya

Ini adalah modus operandi paling umum dari penipuan lowongan kerja. 

Mereka akan meminta para korban untuk mengirimkan sejumlah uang untuk biaya administrasi atau keperluan lainnya, yang pada akhirnya akan menguras kantong tanpa ada jaminan pekerjaan yang sesungguhnya.

Kuncinya adalah untuk tetap waspada dan teliti saat mencari lowongan pekerjaan. 

Pastikan untuk melakukan pengecekan yang teliti terhadap perusahaan yang memberikan tawaran, dan jangan terjebak dalam janji-janji palsu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. (*/red)