Ilustrasi. |
Ahmad Aliansyah, bersama beberapa rekan, terlibat dalam aksi kekerasan terhadap Medi Arzanda, pemilik warung setempat.
Peristiwa ini bermula saat Ahmad mendatangi warung Medi dan memulai pertikaian dengan nada tinggi.
Meski Medi memilih untuk tidak merespon, namun situasi memanas ketika ia mengambil besi linggis dan mengejar Ahmad.
Tak lama, Musa Alias Kentung dan beberapa orang lainnya ikut serta, memukuli Medi dengan tangan kosong dan patahan kayu. Akibatnya, Medi mengalami luka memar serius di wajah dan tubuhnya.
Setelah insiden tersebut, Medi melaporkan kejadian ke Polsek IT-I Palembang dan menerima perawatan di Rumah Sakit Dr. Mohammad Husin.
Kejadian ini telah memicu kemarahan publik dan menyoroti isu kekerasan yang terjadi di kota ini.
Pelaku kekerasan masih diburu oleh polisi, sementara Medi berjuang dengan dampak fisik dan mental dari serangan tersebut.
Masyarakat setempat mendesak agar keadilan segera ditegakkan dan meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi.
"Kami tidak ingin Palembang menjadi kota yang tidak aman bagi warganya," ujar salah satu warga yang prihatin. (*rls)