PULAU BALI, yang dikenal sebagai salah satu destinasi pariwisata terpopuler di dunia, memiliki cerita rakyat yang unik tentang asal usulnya. Menurut legenda yang telah tersebar di kalangan penduduk setempat, Pulau Bali dan Jawa pada awalnya adalah satu kesatuan yang terpisah oleh peristiwa tragis yang melibatkan seorang Brahmana bernama Siddhi Mantra dan anaknya, Manik Angkera. Cerita ini memiliki akar dalam budaya Bali yang kaya akan mitos dan legenda, yang menjadi bagian penting dari warisan budaya pulau ini.
Cerita dimulai dengan Siddhi Mantra, seorang Brahmana yang sangat kaya. Namun, kebahagiaannya terganggu oleh perilaku suka berjudi yang dilekati oleh anaknya, Manik Angkera. Manik Angkera sering menghambur-hamburkan harta ayahnya dalam perjudian yang tidak bertanggung jawab. Akibat dari kebiasaan buruk ini, ia tidak hanya kehilangan seluruh harta ayahnya, tetapi juga berhutang pada orang lain.
Melihat kesulitan yang dihadapi oleh anaknya, Siddhi Mantra mencari bantuan dari Sanghyang Widhi. Ia mendatangi Naga Sakti yang menjaga harta karun di dalam kawah Gunung Agung. Dengan bantuan Naga Sakti, Siddhi Mantra berhasil membayar hutang-hutang Manik Angkera.
Namun, kebiasaan berjudi Manik Angkera tidak berubah, dan ia bahkan berhasil menipu Naga Sakti sendiri. Ini membuat Naga Sakti sangat marah, sehingga ia membakar Manik Angkera hingga meninggal dunia. Merasa sangat kasihan kepada anaknya, Siddhi Mantra memohon dengan penuh kerendahan hati kepada Naga Sakti untuk menghidupkan kembali Manik Angkera.
Naga Sakti, yang masih memiliki rasa kasihan, akhirnya mengabulkan permintaan Siddhi Mantra. Setelah Manik Angkera hidup kembali, Siddhi Mantra menciptakan mata air persis di antara mereka berdua. Tujuannya adalah agar anaknya bisa mandiri dan terpisah darinya. Lama-kelamaan, air yang terus mengalir tersebut memisahkan tanah di mana mereka berdiri dan membentuk sebuah pulau kecil. Pulau yang terbentuk ini kemudian dikenal sebagai Pulau Bali.
Legenda ini menggambarkan perjalanan emosional dan pengorbanan seorang ayah untuk anaknya serta hubungan antara manusia dan alam. Pulau Bali yang indah dan budayanya yang kaya memiliki akar dalam kisah-kisah seperti ini, yang menjadikannya destinasi yang unik dan menarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia. (*)