Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sembilan Warga Positif DBD

MANGOCI4LAWANG POST, TEBING TINGGI - Sebanyak 9 orang warga di Kabupaten Empat Lawang, teridentifikasi positif demam berdarah dengue (DBD). Dari 9 orang tersebut, 6 diantaranya merupakan warga Tebing Tinggi, 2 warga Kecamatan Talang Padang dan 1 orang warga Kecamatan Saling.Angka tersebut merupakan data pasien DBD yang terdata di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, selama Januari hingga Februari 2019 ini.

"Tercatat dari Januari sampai dengan saat ini ada sembilan warga terserang DBD. Paling banyak didapati dari Kecamatan Tebing Tinggi sedangkan untuk Talang Padang sebanyak dua orang dan Kecamatan Saling satu orang," ungkap Direktur RSUD Empat Lawang, dr Devy Arianti melalui Kabid Rekam Medik dan Perencanaan Joko Prayitno kepada wartawan di ruangannya, Selasa (12/2/2019).

Dikatakan Joko, berdasarkan data dari petugas RSUD Tebing Tinggi, semua pasien yang terkena DBD dirawat dan ditangani. Sebanyak delapan orang yang dirawat dinyatakan sembuh sedangkan satu orang tercatat pulang paksa dikarena belum sembuh total namun sudah minta pulang.

"Dari sembilan orang warga terkena DBD semuanya kita tangani dan satu orang pulang paksa yang artinya belum sembuh namun sudah memaksakan diri untuk pulang," jelas Joko.

Kendati demikian ditambahkan Joko, penyakit DBD ini bisa timbul tentu saja disebabkan dari cuaca dan kesehatan lingkungan (Kesling) yang paling utama ialah Kesling karena lingkungan juga ikut menunjang untuk kesehatan.

"Faktor terjadinya DBD ada dua yakni faktor Cuaca dan Kesling," tukasnya.

Sementara itu, salah seorang warga di Kecamatan Tebing Tinggi, Rianti berharap langkah lanjutan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, terhadap terjadinya kasus warga terserang DBD. Karena sebut dia, selama Januari 2019 ini saja, sudah ada 9 warga terserang DBD.

"Dinkes punya data, desa mana saja ada warganya yang terserang DBD. Meski baru ada satu orang, ya mestinya ada tindak lanjut," ujarnya.

Memang sebut dia, belum ada warga yang meninggal karena DBD dan ini artinya belum ada kejadian yang luar biasa (KLB) terkait DBD ini. Meski demikian, ada tindakan nyata yang mesti dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB.

"Tidak mesti ada permintaan masyarakat dahulu baru ada fooging. Asal ada kasus DBD, mestinya langsung ditindaklanjuti," tukasnya. (021)