ASN Empat Lawang Diduga Selewengkan Beras Bulog, Polisi Selidiki

Oknum ASN di Empat Lawang diduga selewengkan beras Bulog program Gerakan Pangan Murah. Polisi amankan truk, kasus masih tahap verifikasi pengaduan masyarakat.

Ilustrasi. (Empatlawang Post)

SEORANG
oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Empat Lawang berinisial FP, yang menjabat kepala bidang di Dinas Ketahanan Pangan, kini harus berurusan dengan aparat kepolisian. 

Ia diamankan pada Kamis (21/8/2025) bersama satu unit mobil truk yang diduga digunakan untuk mengangkut beras Bulog.

Kasus ini bermula dari pengaduan masyarakat (dumas) yang mencurigai adanya penyelewengan dalam distribusi beras program Gerakan Pangan Murah (GPM)

Informasi yang beredar menyebutkan, ada pengajuan bantuan beras Bulog sebanyak 10 ton untuk mendukung program tersebut. 

Namun, beras yang benar-benar sampai ke masyarakat jumlahnya hanya sedikit.

Sisanya, sekitar 9 ton beras justru diduga dijual ke sejumlah toko dengan menggunakan mobil truk yang kini telah diamankan di Mapolres Empat Lawang.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, Iptu Adam Rahman, saat dikonfirmasi membenarkan adanya proses pemeriksaan terkait dugaan penyelewengan tersebut. 

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya masih melakukan verifikasi laporan dari masyarakat.

“Itu bukan penangkapan. Masih tahap verifikasi dumas,” ujar Iptu Adam Rahman singkat, kepada wartawan.

Hingga kini, kasus dugaan penyalahgunaan beras Bulog ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian. 

Aparat akan menindaklanjuti hasil verifikasi untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

Sementara itu, masyarakat berharap agar penyelidikan ini dilakukan secara transparan. 

Pasalnya, program Gerakan Pangan Murah seharusnya ditujukan untuk meringankan beban warga, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. **