Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Apa Itu SKS? Sering Diucapkan Rocky Gerung!

Ilustrasi perkuliahan.
MEMASUKI dunia perkuliahan membawa seorang individu ke dalam fase baru kehidupan yang penuh dengan tanggung jawab dan pembelajaran. 

Periode ini tidak hanya menandai transisi dari masa remaja ke dewasa tetapi juga mengenalkan mahasiswa pada konsep-konsep baru yang akan menjadi bagian penting dari pengalaman akademik mereka.

Salah satu yang sering diucapkan oleh para akademisi semisal Rocky Gerung dan para mahasiswa saat ngobrop sesama mereka di sela-sela perkuliahan adalah SKS. 

Lalu, apa itu SKS? Berikut akan kita bahas!

Pengertian dan Fungsi SKS

Salah satu istilah yang menjadi fondasi dalam sistem pendidikan tinggi adalah Satuan Kredit Semester (SKS). 

SKS adalah unit ukur yang digunakan untuk mengkalkulasi jumlah waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa untuk kegiatan belajar, baik di dalam maupun di luar kelas. 

Setiap kegiatan kurikuler yang berhasil diselesaikan oleh mahasiswa diakui dengan pemberian SKS tertentu.

Bobot dan Distribusi SKS

Setiap mata kuliah memiliki bobot SKS yang berbeda, yang mencerminkan intensitas dan kedalaman materi yang dipelajari. 

Sebagai contoh, mata kuliah dengan 3 SKS akan membutuhkan waktu belajar yang lebih banyak dibandingkan dengan mata kuliah yang hanya memiliki 2 SKS. 

Mahasiswa diizinkan untuk mengambil hingga maksimal 24 SKS per semester, yang memungkinkan mereka untuk mengatur beban studi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

SKS sebagai Syarat Kelulusan

SKS tidak hanya berperan dalam proses pembelajaran tetapi juga menjadi syarat utama dalam pencapaian kelulusan. 

Untuk dapat menyelesaikan skripsi atau mengikuti prosesi wisuda, mahasiswa harus memenuhi jumlah SKS minimum yang ditetapkan oleh program studi, yang umumnya adalah 144 SKS untuk program sarjana (S1). 

Kegagalan dalam memenuhi syarat ini dapat mengakibatkan penundaan dalam penyelesaian studi.

Strategi Pengelolaan SKS

Pemahaman yang baik tentang SKS memungkinkan mahasiswa untuk merencanakan jadwal akademik mereka dengan lebih efisien. 

Dengan mengatur beban SKS setiap semester, mahasiswa dapat menyeimbangkan antara waktu belajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan istirahat, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberhasilan akademik.

Kesimpulannya, SKS adalah elemen kunci yang mengatur intensitas pembelajaran di perguruan tinggi. 

Dengan memahami dan mengelola SKS dengan bijak, mahasiswa dapat memaksimalkan potensi mereka dan mencapai tujuan akademik yang telah ditetapkan. 

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan distribusi SKS mereka dan membuat keputusan yang tepat dalam pemilihan mata kuliah untuk mendukung perjalanan akademik yang sukses. (*/red)