Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membedakan Ulekan atau Jelapang Asli dan Palsu

Cobekan atau Ulekan alias Jelapang.
MENGHALUSKAN bumbu masakan dengan cobek atau ulekan alias Jelapng adalah praktik yang umum dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Empat Lawang. 

Mereka meyakini bahwa hasilnya lebih enak, terutama saat membuat sambal yang rasanya menjadi lebih nikmat. 

Namun, ada sebuah masalah yang sering muncul saat hendak membeli Jelapang, kita seringkali tertipu dengan bahannya.

Perbedaan Ulekan atau Jelapang Asli dan Palsu

1. Dilihat dari warnanya

Jelapang asli biasanya terbuat dari batu andesit dan memiliki warna abu-abu seperti warna alami batu. Jika Jelapang berwarna hitam, kemungkinan besar sudah dicat. 

Untuk memeriksanya, bisa diuji dengan menggosok pada benda keras, jika ada garis putih, tandanya telah dicat. Selain itu, ada juga Jelapang campuran batu, pasir, dan semen.

2. Cek bobot Jelapang

Cobek atau Jelapang yang terbuat dari campuran semen cenderung lebih ringan dari cobek atau jelapag batu asli. 

Cobek atau jelapang yang terbuat dari campuran ini bisa berdampak buruk pada kesehatan karena digunakan untuk menghancurkan bahan makanan secara alami. 

Cobek atau jelapang asli biasanya lebih berat dan lebih baik untuk menghaluskan bahan makanan.

3. Cek kerapatan pori-pori ulekan

Pori-pori batu ulekan bervariasi, ada yang halus dan ada yang kasar. Besarannya memengaruhi hasil pengulekan menjadi kasar atau halus. Selain batu, ulekan juga bisa terbuat dari kayu, asalkan tetap dijaga kebersihannya.

Cara Tes Jelapang Asli atau Palsu

Untuk memastikan cobek yang dibeli adalah asli dan aman digunakan, ada beberapa langkah yang bisa diikuti:

1. Rendam dalam air

Rendam cobek atau jelapang dalam air selama minimal 15 hari dan ganti air setiap hari sambil menyikat-sikatnya. Jika setelah direndam cobek pecah atau retak, kemungkinan besar tidak terbuat dari batu asli.

2. Jelapang asli tahan terhadap air

Cobek atau jelapanh asli biasanya tahan terhadap air, sedangkan yang palsu tidak. Jadi, jika cobek pecah setelah direndam, itu tandanya bukan cobek asli.

Cobek atau ulekan alias jelapang, merupakan alat masak tradisional Indonesia yang digunakan sejak zaman dulu. Meskipun mencari cobek asli tidak mudah, namun sekali sudah punya, cobek bisa digunakan bertahun-tahun lamanya dengan baik. 

Dengan memahami perbedaan antara cobek asli dan palsu serta cara tesnya, kita dapat memastikan penggunaan alat masak yang aman dan berkualitas. (*/red)